Pemerintah China melakukan investigasi terkait pajak terhadap Foxconn, perusahaan asal Taiwan perakit iPhone.
Informasi ini berasal dari dua sumber di dalam Foxconn yang tak disebut namanya. Keduanya menyebut ada surat resmi dari pemerintah China, dan juga disebut terkait ada hubungannya dengan politik, tepatnya soal pemilu yang akan dilakukan di Taiwan.
Informasi investigasi ini pertama muncul dari tabloid milik pemerintah China, yaitu Global Times. Tabloid itu menulis kalau anak perusahaan utama Foxconn di China menjadi sasaran investigasi terkait pajak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka pun menyebut Kementerian Sumber Daya Alam China pun disebut sudah mendatangi lokasi yang dipakai Foxconn di Provinsi Henan dan Hubei, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (24/10/2023).
Menurut dua sumber tersebut, investigasi ini diduga terkait masalah politik karena investigasinya diungkap ke publik. Padahal sebelumnya sudah ada beberapa perusahaan yang juga diinvestigasi namun tidak diungkap ke publik.
Investigasi ini dilakukan tak sampai tiga bulan sebelum pemilihan presiden Taiwan, di mana pendiri Foxconn Terry Gou mencalonkan diri sebagai presiden. Juga terkait rencana Foxconn melakukan diversifikasi, yaitu memindahkan fasilitas pabriknya ke luar China.
Salah seorang sumber juga menyebut investigasi ini bisa dikatakan sebagai peringatan untuk Foxconn karena sudah memindahkan lini produksinya dari China ke India.
"Kondisi ekonomi sedang tidak baik. Ini adalah peringatan, melihat perusahaan besar seperti kami pindah ke India. Mereka mau anda memilih kubu. Kamu harus bertahan dengan kami, atau pergi," katanya.
Meski berasal dari Taiwan, Foxconn adalah perusahaan yang besar di China. Mereka punya ratusan ribu pegawai di China, dan juga menjadi salah satu investor utama di China. Malah, pemerintah China sering menyebut Foxconn sebagai contoh investor asal Taiwan yang sukses di China.
(asj/fay)