Beginilah Ponsel Ramah Tuna Netra
Hide Ads

Catatan oleh Rama:

Beginilah Ponsel Ramah Tuna Netra

- detikInet
Senin, 02 Okt 2006 10:13 WIB
Jakarta - Saat ini, tunanetra telah banyak menggunakan ponsel sebagai media komunikasi. Tidak terbatas pada fungsi memanggil atau menerima telepon saja, mereka juga menggunakan telepon genggam untuk kebutuhan lain, seperti mengirim SMS, menerima MMS, bahkan browsing internet. Masalahnya, bagaimana cara tunanetra mengoperasikan sebuah ponsel? Apalah artinya sebuah ponsel terbaru dengan fitur canggih, jika pemiliknya yang tunanetra tak dapat menggunakannya? Karena indera penglihatan tak dapat berfungsi, maka banyak fitur-fitur ponsel yang tak dapat digunakan (kamera, video, dll). Oleh karenanya, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara memilih ponsel yang ideal bagi tunanetra. Berikut ini adalah gambaran singkat mengenai kriteria ponsel yang ideal bagi tunanetra.Ponsel AksesibelSebuah ponsel aksesibel bukanlah ponsel yang diproduksi khusus untuk tunanetra, melainkan telepon genggam konvensional yang telah ditambah beberapa fitur sehingga ideal digunakan oleh tunanetra. Yang dimaksud dengan ponsel aksesibel adalah ponsel yang dapat dioperasikan oleh tunanetra tanpa memerlukan bantuan orang lain. Biasanya ponsel tersebut telah dilengkapi dengan program pembaca layar (screen reader), yaitu jenis aplikasi yang mampu membacakan teks, menu, atau informasi lain yang tertera di layar ponsel. Jadi, tunanetra dapat mengetahui aktivitas ponsel hanya dengan mendengarkan suara screen reader yang membacakan teks dari telepon genggamnya. Apa saja yang dapat dilakukan program pembaca layar pada ponsel? Selain membantu dalam bernavigasi, program ini dapat digunakan untuk mengetahui informasi waktu, kuat lemahnya sinyal, kondisi baterai, membaca SMS atau mengirim pesan, bahkan browsing internet. Keluaran suara yang terdengar juga memungkinkan tunanetra mengorganisasi phonebook atau file-file yang didownload ke dalam ponsel. Jadi, screen reader bertindak sebagai pengganti mata sekaligus pembaca pribadi bagi si pemilik telepon. Dengan demikian, tingkat privasi akan terjaga karena tunanetra tak perlu meminta bantuan orang lain untuk membacakan pesan yang mungkin bersifat rahasia.Untuk memperoleh sebuah telepon genggam aksesibel memang memerlukan dana yang tidak sedikit. Anda setidaknya perlu menyediakan uang di atas 2 juta untuk membeli ponsel yang dapat menjalankan pembaca layar. Selain itu, untuk membeli screen reader biayanya relatif mahal. Umumnya, biaya lisensi sebuah pembaca layar berkisar antara USD250 sampai USD350.Apabila Anda ingin mencoba salah satu versi demo screen reader untuk ponsel, Anda dapat mendownloadnya di www.talx.de. Aplikasi bermerek Talx ini dapat dioperasikan pada ponsel Nokia seri 6 atau 8, contohnya Nokia 3660/3650, Nokia 7650, Nokia N-Gage, Nokia 6600, dan berbagai ponsel lain yang telah mendukung teknologi 3G. Gunakan koneksi bluetooth untuk mentransfer pembaca layar yang telah didownload (dari komputer ke ponsel). Jika Anda tidak membeli lisensi, program ini hanya akan aktif selama sepuluh menit. Selanjutnya Anda harus mematikan ponsel dan mengaktifkannya kembali. Ponsel EkonomisJika dana menjadi pertimbangan utama, Anda dapat membeli ponsel sederhana tanpa dilengkapi dengan program pembaca layar yang mampu membacakan semua kontent ponsel. Meskipun sederhana, ponsel tersebut hendaknya memiliki tingkat navigasi baik, misalnya menu yang mudah diakses, shortcut (tombol perintah untuk mengaktifkan menu tertentu) yang dapat dihafal, serta informasi isi ponsel yang tidak membingungkan. Namun, ada konsekwensi yang harus ditanggung tunanetra tanpa adanya program pembaca layar di ponselnya. Ia masih tetap membutuhkan bantuan orang lain untuk membacakan SMS atau pesan lain yang masuk ke ponsel, sehingga tingkat kerahasiaan isi ponsel tidak terjamin. Selain itu, si pemakai dituntut memiliki ingatan yang kuat serta kemampuan mengorganisasi isi ponselnya dengan baik. Mintalah seseorang untuk membacakan semua menu beserta isinya saat pertama kali memakai ponsel, dan hafalkan atau buat catatan kecil sebagai pengganti program pembaca layar. Alternatif LainAnda juga dapat membeli ponsel yang dilengkapi perangkat konektivitas ke komputer, misalnya kabel USB atau bluetooth. Biasanya ponsel semacam ini menyertakan aplikasi yang dapat dijalankan di PC, seperti buku telepon, pengatur file multimedia, dan yang terpenting adalah aplikasi untuk mengirim SMS.Jika sebuah komputer memiliki pembaca layar, maka tunanetra dapat mengirim atau membaca SMS serta mengorganisasi ponselnya secara real-time (saat ponsel terhubung ke komputer). KonfigurasiSelanjutnya, Anda dapat mengkonfigurasi ponsel agar mudah digunakan oleh tunanetra. Sebaiknya aktifkan fungsi suara yang akan membuat ponsel mengeluarkan bunyi singkat saat Anda menekan tombol ponsel (cara konfigurasi tergantung merek ponselnya). Biasanya bunyi yang terdengar adalah "tik," "beep," atau suara yang lazim terdengar bila Anda menekan tombol nomor pada pesawat telepon biasa. Bunyi ini dapat membantu tunanetra untuk memastikan bahwa ia telah menekan tombol yang diinginkan, sehingga kekeliruan saat melakukan panggilan atau SMS dapat dikurangi. Namun, aktivasi fungsi suara ini tak perlu dilakukan bila ponsel telah dilengkapi screen reader, karena program tersebut akan membacakan setiap tombol yang ditekan.Anda juga dapat mengaktifkan ringtone atau nada pengingat saat ada SMS yang masuk, atau "vibrate" (mode getar) jika telepon dalam keadaan "silence" (mode diam). Hal ini berguna sebagai petunjuk, jadi si pemakai tahu kalau ada pesan atau panggilan yang masuk ke ponsel. Sebaiknya hindari penggunaan "silence" karena akan membuat tunanetra "mati kutu," kecuali ia telah mahir menggunakan ponselnya tanpa bantuan suara.Hal lain yang dapat dilakukan adalah membuat shortcut untuk menu atau perintah yang sering digunakan. Shortcut sangat berguna, karena tunanetra tak harus menjelajahi menu demi menu hanya untuk mengakses halaman pengetikan SMS atau mencari nomor telepon. Dengan shortcut, Anda hanya perlu menekan beberapa tombol untuk mengaktifkan menu tertentu, sehingga dapat menghemat waktu dan memperkecil resiko terjadinya kekeliruan, khususnya untuk ponsel yang tidak dilengkapi program pembaca layar. *) Penulis, Eko Ramaditya Adikara (Rama), adalah seorang tuna-netra yang gemar menulis menggunakan komputer. Penulis tergabung dalam Yayasan Mitra Netra (MitraNetra.or.id). Blog pribadinya dapat dibaca di alamat www.ramaditya.com."Catatan Rama" sebelumnya:- Yuk, Halo-Halo Gratis via Internet (donnybu/donnybu)
Berita Terkait