Apple, Privasi, dan Ip Man
Hide Ads

Apple, Privasi, dan Ip Man

Anggoro Suryo - detikInet
Selasa, 30 Mei 2023 06:15 WIB
Iklan Apple IP Man
Apple, Privasi, dan Ip Man. Foto: Screenshot YouTube
Jakarta -

Apple sering membanggakan berbagai aturan untuk menjaga privasi konsumennya, tapi apa hubungannya dengan Ip Man?

Bukan, bukan IP Man asli yang dimaksud di sini, melainkan Donnie Yen yang berperan menjadi Ip Man di film tersebut. Dalam video promosi terbaru Apple soal privasi, pemeran utamanya adalah Donnie Yen.

Video iklan ala film action ini ditujukan Apple untuk pasar China, tepatnya lewat situs Apple versi China. Judul video tersebut, berdasarkan terjemahan, adalah "Keep your personal information safe, which is very iPhone", atau kurang lebih artinya mengamankan informasi personal anda, yang iPhone banget.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video berdurasi 63 detik tersebut, aktor asal Hong Kong itu menghadirkan nuansa film action ke dalam video iklan Apple. Ia mengintervensi seorang pegawai kantoran yang mau mengintip layar iPhone milik pengguna yang sedang berbelanja online.

ADVERTISEMENT

Donie menggunakan baju berwarna hitam, lengkap dengan logo Apple yang dimodifikasi sehingga mirip gembok, demikian dikutip detikINET dari SCMP, Selasa (30/5/2023).

"Menjaga keamanan informasi personal dengan semaksimal mungkin, ini adalah sangat iPhone. Dengan janji bahwa data pengguna dari FaceID, galeri, dan aplikasi kesehatan, sangat terlindung," tulis Apple di iklan tersebut.

Video ini resminya diposting di laman resmi Apple di WeChat dan situs resmi Apple versi China. Lalu akun pribadi Donnie di Weibo pun memposting video yang sama. Namun ada juga pengguna yang memposting ulang video tersebut di YouTube.

Kampanye privasi Apple di China ini muncul di saat banyak konsumen China mengkhawatirkan privasinya akibat implementasi aturan baru terkait perlindungan privasi data pengguna.

Sebenarnya Apple juga tak bersih-bersih amat dari masalah privasi. Mantan konsultan CIA Edward Snowden pada 2013 mengungkap kalau badan NSA milik AS bisa mendapat data dari Google dan Apple lewat program rahasia bernama Prism. Saat itu, Apple mengklaim kalau mereka tak memberikan akses langsung ke server kepada badan pemerintahan mana pun.

[Gambas:Youtube]







(asj/afr)