HP Makin Bagus, Penjualannya Malah Makin Nyungsep

HP Makin Bagus, Penjualannya Malah Makin Nyungsep

ADVERTISEMENT

HP Makin Bagus, Penjualannya Malah Makin Nyungsep

Anggoro Suryo - detikInet
Jumat, 27 Jan 2023 07:45 WIB
ISTANBUL, TURKEY - MARCH 12:  A general view at the Tween show during Mercedes-Benz Fashion Week Istanbul Fall/Winter 2013/14 at Antrepo 3 on March 12, 2013 in Istanbul, Turkey.  (Photo by Andreas Rentz/Getty Images)
Foto: GettyImages/Andreas Rentz
Jakarta -

Pengapalan HP secara global pada Q4 2022 menurun 18,3% dibanding Q4 2021 menjadi 300,3 juta unit, yang merupakan penurunan terbesar dalam sejarah.

Menurut data IDC, penurunan pengapalan HP pada Q4 2022 ini juga berkontribusi besar pada penurunan pengapalan HP selama 2022, yang mencapai 11,3%, atau total 1,21 miliar unit, yang merupakan pengapalan HP tahunan terendah sejak 2013.

Penurunan ini menurut IDC dipengaruhi banyak faktor, dari mulai permintaan yang melemah, inflasi, sampai ketidakpastian ekonomi, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (27/1/2023).

"Kami belum pernah melihat pengapalan selama kuartal liburan lebih rendah dari kuartal lalu. Meski begitu, permintaan yang melemah dan stok yang melimpah membuat perusahaan untuk mengurangi pengapalan secara drastis," kata Nabila Popal, research director di IDC.

Menurut IDC, pabrikan HP menjadi lebih berhati-hati dalam pengapalan produknya, di mana penjualan dan promosi difokuskan pada produk yang sudah menumpuk di gudang dan bukan pengapalan baru.

Salah satu penyebab yang dampaknya paling besar adalah permintaan pasar yang melemah. Hal ini karena HP masa kini bisa dibilang sudah mencapai tahap yang sangat matang dalam hal kemampuan, sehingga kemampuan HP yang sudah dimiliki konsumen dianggap masih mencukupi dan tak perlu menggantinya dengan yang baru.

Menurut IDC kebanyakan pengguna di banyak pasar utama menunggu sampai 40 bulan untuk membeli HP baru, dan ini bukanlah tren baru karena AT&T dan Verizon -- dua operator seluler di AS -- sudah memperingatkan hal ini.

Di balik penurunan ini, ada Apple yang masih jadi pabrikan HP terbesar dan disusul Samsung di posisi ke-2. Keduanya mengalami penurunan pengapalan sekitar 15%.

Penurunan pengapalan ini akan terungkap saat Apple mengeluarkan laporan keuangannya minggu depan, dan Samsung sebelumnya juga sudah memperingatkan adanya penurunan keuntungan karena permintaan perangkat elektronik yang menurun dalam beberapa kuartal terakhir.

Bagi pembuat HP, kondisi seperti ini tentu tidak bagus. Namun sebaliknya, konsumen mungkin akan diuntungkan karena akan banyak penawaran trade-in atau berbagai promosi karena pembuat HP pasti akan berlomba-lomba mencari metode baru untuk meningkatkan penjualan produknya.

"Konsumen mungkin akan menemukan penawaran trade-in atau promosi yang sangat menarik pada tahun 2023 karena pasar akan mencari metode baru untuk menarik konsumen agar memperbarui perangkatnya, terutama model kelas atas," Anthony Scarsella, research director di IDC.



Simak Video " Penjualan HP Premium di RI Tahun 2022 Naik 21 Persen"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/afr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT