Apple Rayakan Tahun Kelinci dengan AirPods Pro Edisi Khusus

Jakarta -

Setiap tahunnya Apple merilis AirPods edisi khusus untuk memperingati Tahun Baru China, dan untuk tahun ini, AirPods yang dibuat edisi khususnya adalah AirPods Pro generasi ke-2.

AirPods Pro edisi khusus ini casingnya digrafis dengan gambar kelinci, untuk memperingati tahun....kelinci, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Minggu (1/1/2023).

Tak cuma pada bodi casingnya, gambar kelinci yang sama juga ada pada kotak penjualan AirPods Pro tersebut, bedanya gambar pada kotak penjualan tersebut berwarna merah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain dua hal tersebut, tak ada perbedaan lain antara AirPods Pro edisi khusus ini dengan yang biasa. Dan sebenarnya pun, kita bisa membeli AirPods Pro dengan grafir gambar sesuai keinginan jika memesan dan membelinya di beberapa App Store tertentu.

Apple sudah merilis AirPods edisi khusus ini beberapa kali, misalnya untuk tahun 2022, mereka merilis AirPods Pro dan Beats Studio Buds dengan gambar macan. Lalu pada 2021 lalu mereka merilis AirPods Pro dengan gambar sapi.

AirPods Pro edisi khusus kelinci ini akan tersedia secara online dan offline di China, Taiwan, Hong Kong, dan Macau. Selain itu mereka juga memberikan diskon hingga RMB 1000 pada beberapa produk tertentu di negara tersebut mulai 30 Desember sampai 2 Januari.

Diberitakan sebelumnya, AirPods Pro 2 jika dilihat nyaris sama persis dengan AirPods Pro, namun dari ulasan yang ada, kualitas suaranya disebut meningkat secara signifikan. Hal tersebut menurut engineer Apple bernama Esge Andersen, rahasianya adalah pada aliran udara.

Meski bentuk earphonenya nyaris identik, Apple mendesain ulang lubang ventilasi untuk mengoptimalkan aliran udara dari luar ke driver audio yang ada di dalam earphone. Sebagai informasi, driver ini adalah komponen yang menghasilkan udara di earphone.

"Saat kita membicarakan kualitas suara yang bagus, semuanya bergantung dari bagaimana kita mengalirkan udara dalam produk, yang sebenarnya aneh karena ini bukan membicarakan bentuknya, melainkan bagaimana kita bisa mendesain aliran udaranya," jelas Andersen.