Indonesia Jadi Anggota Dewan ITU, Tapi Gagal di RRB
Hide Ads

Laporan dari Bucharest

Indonesia Jadi Anggota Dewan ITU, Tapi Gagal di RRB

Adi Fida Rahman - detikInet
Senin, 03 Okt 2022 17:55 WIB
ITU PP 2022
Foto: Biro Humas Kominfo
Bucharest -

Perjuangan diplomasi tim Indonesia di sidang International Telecommunication Union (ITU) Plenipotentiary Conference (PP) ke-21 di Palace of Parliament, Bucharest, Rumania berbuah manis. Indonesia kembali menjadi anggota Dewan ITU Region E Asia Australasia, bahkan mampu mengantongi suara yang lebih banyak ketimbang China dan Jepang.

Pemungutan suara dilakukan Senin pagi waktu setempat (3/10/2022). Ada 13 kursi yang diperebutkan.

Seluruh negara anggota ITU memberikan suaranya. Indonesia sendiri diwakilkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Mira Tayyiba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah dihitung, Indonesia mendapat suara ketiga terbanyak. Ini memastikan Indonesia kembali masuk ke Dewan ITU Region E Asia Australasia, berikut daftar lengkapnya:

  • UAE 164
  • India 160
  • Indonesia 157
  • Thailand 152
  • Malaysia 147
  • Jepang 146
  • Kuwait 145
  • Filipina 145
  • Saudi Arabia 143
  • Australia 141
  • Korea Selatan 140
  • Bahrain 139
  • China 135
  • Yordania 121
  • Iran 91
  • Irak 63
ITU PP 2022Sekjen Kominfo Mira Tayyiba saat menyampaikan suara di sidang ITU PP 2022 Foto: Biro Humas Kominfo

"Alhamdulillah Indonesia berhasil kembali yang kesembilan kalinya menjadi anggota council ITU. Ada 13 seat, ada 16 kandidat. Indonesia terpilih dengan suara terbanyak ketiga," kata Mira.

ADVERTISEMENT

Dengan terpilihnya Indonesia, diharapkan kerja sama di ITU semakin intens. Pasalnya program prioritas pemerintah Indonesia sejalan dengan program di ITU. Bahkan program Indonesia untuk ITU itu sendiri,

"Ada tiga fokus, pertama connecting the unconnected. Jadi Indonesia, khususnya Kominfo, sangat fokus kepada percepatan penyediaan infrastruktur digital," jelas Mira.

"Kami juga memastikan pemanfaatan konektivitas digitalnya agar berdaya guna dan bertanggung jawab," ungkap Mira.

Agenda kedua, women empowerment. Ini lantaran kaum hawa tidak terlalu representatif karena sangat terbatas, bahkan di ITU itu sendiri. Ketiga Capacity Building melalui peningkatan literasi dan skill digital.

Sayangnya nasib baik belum menghampiri Indonesia saat pemilihan anggota Radio Regulation Board Region E Asia Australasia. Doktor Meiditomo Sutyarjoko kalah suara cukup tipis dari tiga pesaingnya. "Selisih suaranya sebenarnya tidak terlalu jauh dari ketiga, yakni 6 suara," ujar Mira.

Berikut hasil pemungutan suara:

  • Revathi Mannepalli (India) 139
  • Majed Alkahtani (Arab Saudi) 132
  • Jianjun Cheng (China) 123
  • Meiditomo Suttyarjoko (Indonesia) 116




(afr/fay)
Berita Terkait