EVGA, salah satu pabrikan original equipment manufacturer (OEM) PC berhenti membuat kartu grafis yang memakai chip Nvidia terbaru.
Ini artinya, pabrikan asal Amerika Serikat tersebut tak lagi memproduksi kartu grafis, karena mereka juga tak berencana membuat kartu grafis dengan chip AMD ataupun Intel, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Senin (19/9/2022).
Langkah ini diambil Evga karena Nvidia dianggap sebagai mitra yang buruk. Salah satu keburukan itu adalah Nvidia tak mau memberi informasi harga chip grafisnya sebelum mereka merilis kartu grafisnya sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini membuat Evga sulit menentukan harga produknya sendiri, yang dibuat menggunakan chip dari Nvidia. Bahkan, driver untuk chip Nvidia itu pun lebih dulu dikirimkan ke para pengulas sebelum dikirim ke Evga.
Lalu yang paling parah adalah Evga terpaksa menjual kartu grafis kelas atas dengan chip RTX 3080 atau 3090 dengan harga rugi. Tak tanggung-tanggung, kerugiannya mencapai ratusan dollar. Hal ini perlu mereka lakukan agar harga kartu grafis buatannya itu bisa tetap kompetitif dengan kartu grafis "Founders Edition" buatan Nvidia.
Dalam menjawab tudingan ini, Nvidia menyebut kalau pihaknya sudah bekerja sama dengan Evga selama bertahun-tahun dan akan terus mendukung mereka dengan produk generasi yang sekarang.
"Kami berharap yang terbaik untuk Anderw dan teman-teman kami di Evga," ujar Bryan Del Rizzo, juru bicara Nvidia, dalam keterangannya.
Evga pun di dalam kesempatan berbeda memastikan kalau mereka akan terus menjual produk yang sudah ada saat ini dan terus memberikan dukungan pembaruan. Mereka pun berterima kasih terhadap para komunitas atas dukungannya selama bertahun-tahun untuk kartu grafis buatannya.
Keputusan menyetop membuat kartu grafis ini, menurut Evga, tak akan dibarengi dengan PHK karyawan. Pasalnya mereka pun punya banyak produk lain di luar kartu grafis, seperti power supply, motherboard, dan berbagai komponen PC lainnya.
Sebelumnya Nvidia juga pernah tersandung kasus dengan Hardware Unboxed pada 2020. Saat itu Nvidia memaksa pengulas komponen PC itu mengubah editorialnya dan memaksa mereka menguji fitur tertentu dari produknya jika tetap mau menerima kiriman sampel produk dari Nvidia.
(asj/afr)