Ternyata Ini Penyebab Harga Kartu Grafis Nvidia Merosot
Hide Ads

Ternyata Ini Penyebab Harga Kartu Grafis Nvidia Merosot

Anggoro Suryo - detikInet
Jumat, 26 Agu 2022 20:11 WIB
Nvidia
Foto: Dok. Nvidia
Jakarta -

Stok kartu grafis yang langka di pasaran saat awal pandemi kini kondisinya sudah berubah total. Karena Nvidia mengaku kini mereka kelebihan stok kartu grafis, mereka terpaksa menjualnya dengan harga lebih murah.

Hal ini bertolak belakang dengan kondisi saat awal pandemi, bahkan masih terjadi sampai tahun 2021 lalu. Yaitu saat kartu grafis, baik buatan Nvidia maupun AMD, harganya bisa sampai berlipat ganda di pasaran.

Namun kini harganya di pasaran, termasuk di Indonesia, sudah terbilang normal. Misalnya RTX 3070, yang harganya dulu ada di kisaran Rp 15 juta ke atas, kini dibandrol dengan harga Rp 9 jutaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini dikonfirmasi oleh CEO Nvidia Jensen Huang dalam laporan keuangan mereka untuk Q2 tahun fiskal 2023. Ia mengakui kalau Nvidia terlalu banyak memproduksi kartu grafis untuk keperluan gaming, dan kini terpaksa menjualnya dengan harga lebih murah.

"Kami menyadari kalau inventori kami terlalu banyak. Jadi strategi kami adalah untuk menjualnya di bawah harga pasaran di marketplace," jelas Huang.

ADVERTISEMENT

"Kami mengimplementasikan program dengan mitra kami untuk menetapkan posisi harga produk menjelang produk generasi selanjutnya," tambahnya.

Atau dengan kata lain, strategi Nvidia untuk menghabiskan stok seri kartu grafis RTX 3000 ini sebelum RTX 4000 dirilis pada musim gugur mendatang, Nvidia mendiskon harga produknya, setidaknya ke para distributornya.

Jadi ini bukan berarti anda bisa langsung membeli seri RTX 3000 dengan harga di bawah pasaran, karena harga akhir produk tetap ditentukan oleh para peritel di pasaran, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumaat (26/8/2022).

Nvidia pun memberikan sinyal kalau kartu grafis dengan chip Ampere, yaitu seri RTX 3000, akan tetap dijual meski RTX 4000 sudah dirilis. Huang juga menyebut akan ada seri GPU tambahan untuk data center cloud.

"Kami mendengar kalau GPU untuk cloud sedang mengalami kekurangan pasokan," jelas Huang.




(asj/fay)