.webp)
Poco C40 hadir di Indonesia dengan spesifikasi yang terbilang unik. Sebabnya, ponsel entry level ini mengusung chipset dari pabrikan yang namanya mungkin belum terlalu dikenal yaitu JLQ Technology.
Seperti diketahui, Poco C40 menggunakan chipset JR510 dari JLQ Technology yang dibuat dengan fabrikasi 11nm. Head of Marketing Poco Indonesia Andi Renreng mengatakan chipset ini dipilih mengikuti prinsip Poco sebagai brand yang selalu ingin tampil beda.
"Jadi memang di sini kita nggak ingin sama, Poco itu nggak pernah mau sama sama brand-brand lain," kata Andi dalam konferensi pers virtual, Senin (5/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini harapannya kita ingin mendobrak atau memberikan standar baru di entry level dengan menggunakan teknologi dari JLQ," sambungnya.
JLQ Technology sendiri merupakan joint venture atau perusahaan patungan yang turut didirikan oleh Qualcomm dan perusahaan telekomunikasi asal China Datang Telecom Technology. Nama besar Qualcomm ini juga yang mendorong Poco untuk menggunakan chipset buatan JLQ Technology.
Andi tidak mengungkap secara spesifik apa saja keunggulan chipset JR510 buatan JLQ Technology. Tapi dari spesifikasinya yang dilengkapi dengan empat inti di kecepatan 2GHz dan empat inti lainnya di 1,5 GHz, performa chipset ini diprediksi setara dengan Snapdragon 450 atau Helio G35.
Selain chipset JR510 dari JLQ Technology, Poco C40 juga dilengkapi dengan RAM hingga 4GB dan memori internal hingga 64GB. Ponsel ini menjagokan baterai jumbonya dengan kapasitas 6.000 mAh yang diklaim bisa bertahan lebih dari dua hari.
Poco C40 juga membawa layar berukuran 6,71 inch yang dilindungi Corning Gorilla Glass. Tidak ketinggalan dua kamera belakang dengan kamera utama 13 MP.
Di Indonesia, Poco C40 dibanderol dengan harga Rp 1.599.000 untuk varian 3GB/32GB dan Rp 1.799.000 untuk varian 4GB/64GB.
