Banyak lulusan baru kurang terserap oleh lapangan kerja lantaran minimnya skill yang dimiliki. Di lain sisi sejumlah perusahaan pun mengaku kesulitan mencari tenaga kerja yang sesuai kebutuhan.
"Ini adalah situasi paradoks. Pengangguran masih tinggi namun industri juga kesulitan mendapatkan tenaga kerja yang sesuai kebutuhan perusahaan. Yang dibutuhkan masyarakat dan industri bukan sekadar angkatan kerja, tapi angkatan siap kerja," kata Hilman Fajrian, CEO Arkademi, startup penyedia pelatihan online tersertifikasi.
Tak dipungkiri menguasai materi secara akademik saja masih belum cukup di era ini. Keterampilan dan pengembangan diri terkadang justru yang banyak dibutuhkan di dunia kerja.
Alhasil, mereka yang minim skill akan digeser dengan pesaing yang punya kelebihan di bidang tertentu. Ini tentunya menjadi momok menakutkan bagi para lulusan baru.
Menurut Hilman, mengikuti pelatihan atau kursus bisa menjadi opsi yang dapat dilakukan. "Mengikuti kursus keterampilan tak hanya menambah dan mengasah skill, namun juga memperluas jaringan. Semakin luas jejaring yang dimiliki, maka semakin besar pula peluang kerja," ujarnya.
Dan kini mengikuti pelatihan bisa dilakukan sembari beraktivitas lainnya. Sebab platform upgrade skill menyediakan layanan online sehingga peserta dapat mengikuti kapan dan di mana pun. Seperti Arkademi, peserta bisa mengikuti kursus dan pelatihan kapan dan di mana saja secara online melalui website dan apilikasi mobile.
"Dengan mengikuti kursus dan pelatihan online siap kerja bersertifikat bukan saja menguntungkan bagi pencari kerja karena akan memiliki keahlian yang pas bagi pemberi kerja atau perusahaan yang dengan itu akan membantu mereka mendapatkan pekerjaan idaman," terang Hilman,
Bicara lebih jauh soal Arkademi, Hilman mengklaim platformnya merancang dan menyusun setiap materi kursus dan pelatihan bukan saja dengan para ahli pendidikan dan pakar di bidang keahlian tersebut. Pihaknya turut melibatkan kalangan industri khususnya human resource (HR) dan people development dari berbagai perusahaan ternama di Indonesia.
Dengan cara ini, Arkademi memastikan bahwa kursus dan pelatihan telah sesuai dengan keahlian tenaga kerja yang dibutuhkan industri dan telah memenuhi kriteria pendidikan non-formal. Agar dapat menjangkau peserta lebih luas, biaya pelatihan dibuat ramah untuk lulusan baru.
"Selaras dengan visi kami mencetak kandidat yang siap kerja, sehingga industri bisa lebih mudah dan cepat dalam mengakuisisi tenaga kerja dan menekan biaya serta waktu dalam proses pelatihan karyawan baru. Kedua pihak, baik pencari kerja maupun perusahaan akan sama-sama diuntungkan," pungkas Hilman.
Simak Video "PLN Startup Day 2025: Jembatan Startup Wujudkan Energi Masa Depan"
(afr/afr)