Pemerintah India sempat dikabarkan akan mencekal ponsel murah asal China. Tapi kabar itu langsung dibantah dan pemerintah India mengatakan belum punya rencana seperti itu.
Kabar ini berawal dari laporan Bloomberg yang mengatakan bahwa pemerintah India akan melarang vendor asal China untuk menjual ponsel dengan harga di bawah 12.000 Rupee atau sekitar Rp 2,2 jutaan.
Alasan dibalik pencekalan HP murah China ini adalah untuk mendukung vendor ponsel lokal India seperti Lava dan Micromax untuk mendorong penjualannya di kategori entry level dan menambah pangsa pasarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini pasar ponsel murah di India memang didominasi oleh ponsel buatan vendor China seperti Realme, Xiaomi dan Transsion. Menurut data Counterpoint, sepertiga volume penjualan ponsel di India pada kuartal kedua 2022 merupakan penjualan ponsel murah harga Rp 2 jutaan, di mana 80% penjualan merupakan ponsel dari brand China.
Data Counterpoint juga menunjukkan bahwa Xiaomi, Samsung, Vivo, Realme dan Oppo merupakan lima vendor ponsel teratas di India pada Q2 2022, di mana Samsung jadi satu-satunya vendor non-China dalam daftar tersebut.
Sebelum ponsel China datang ke India, penjualan ponsel Lava dan Micromax menyumbang hampir 50% total penjualan ponsel di India. Tapi semuanya langsung berubah setelah vendor asal China datang membawa ponsel dengan spesifikasi yang lebih bagus dan harga yang lebih murah.
Setelah kabar soal pencekalan ponsel murah asal China, pemerintah India langsung buka suara. Pemerintah India mengatakan pihaknya tidak memiliki rencana untuk melarang ponsel murah China.
"Tidak ada proposal seperti itu yang sedang dipertimbangkan di Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi," kata sumber yang familiar dengan isu tersebut, seperti dikutip dari Livemint, Senin (14/8/2022).
Baca juga: Ponsel Fitur Nokia Kini 'Made In Semarang' |
Hubungan antara India dan China memang masih tegang sejak bentrok antara pasukan India dan China di perbatasan Himalaya dua tahun yang lalu. Sebagai balasan atas insiden tersebut, pemerintah India memblokir ratusan aplikasi populer asal China seperti TikTok, PUBG Mobile, dan lain-lain.
Vendor ponsel asal China pun juga menjadi perhatian. Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah India menjegal tiga vendor ponsel asal China karena dugaan menghindari bayar pajak.