Kisah Samsung Balikkan Keadaan Setelah Dicap Murahan
Hide Ads

Kisah Samsung Balikkan Keadaan Setelah Dicap Murahan

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 30 Jun 2022 11:40 WIB
Setelah diumumkan beberapa waktu lalu, ponsel flagsip Samsung Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge akhirnya resmi dijual di Indonesia. Samsung pertama kali menggelar penjualan pertama kedua ponsel jagoannya itu di mal Grand Indonesia, Jakarta. Hasan Al Habshy/detikcom.
Ponsel Samsung. Foto: Hasan Alhabshy

Kecewa Disepelekan

Pada tahun 1993, Lee melakukan tur global ke berbagai negara untuk mengetahui performa produk Samsung di sana. Alangkah kecewanya Lee setelah melihat produk Samsung disepelekan.

Saat berada di sebuah toko di California, televisi Samsung diletakkan di rak bagian sudut yang hampir tidak terlihat. Sedangkan televisi Sony dan Panasonic dipajang sebagai barang jualan utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Lee tidak patah arang, malah kenyataan itu membuatnya semakin termotivasi lagi. Dia pun memanggil para eksekutif top Samsung untuk berkumpul di Jerman.

Pada bulan Juni 1993, Lee mendarat di Frankfurt, Jerman. Dia mengumpulkan ratusan eksekutif Samsung dalam rapat besar di Falkenstein Grand Kempinski Hotel.

ADVERTISEMENT

Selama tiga hari, dia mengungkapkan visi masa depan Samsung dan apa yang harus dilakukan agar visi tersebut segera tercapai. Pidatonya kala itu disebut sebagai Frankfurt Declaration of 1993.

Semenjak hari itu, Samsung mulai serius mengangkat citranya dari produsen elektronik kelas dua menjadi vendor yang dihormati masyarakat dunia. Pidato Lee pun ditranskrip menjadi buku 200 halaman dan dibagikan ke seluruh karyawan sebagai motivasi.

Kata paling terkenal dari pidato itu adalah 'ubah semua hal kecuali istri dan anakmu'. Saking berpengaruhnya pidato itu terhadap sukses Samsung, kabarnya terdapat replika ruangan hotel tempat Lee berbicara di kantor pusat Samsung Korea Selatan.

Di bawah kepemimpinan Lee, Samsung perlahan tapi pasti menjadi raksasa disegani, terutama di bidang elektronik. Mereka menjadi produsen ponsel dan televisi terbesar di dunia, dan juga memimpin di berbagai segmen industri lainnya.

Sosok Lee yang dianggap paling berperan membawa Samsung ke masa keemasan. Meski tidak luput dari cela, misalnya kasus penghindaran pajak yang membuatnya dihukum cukup berat, Lee tetap menjadi sosok yang dikagumi di Korea Selatan.

Lee diampuni presiden Korsel dari hukuman mengingat jasanya yang besar. Dia meninggal dunia pada Oktober 2020.

(fyk/fay)