Di SPBU, jamak ditemui larangan untuk menggunakan HP atau ponsel dekat-dekat karena kemungkinan bisa menyebabkan kebakaran. Menurut pengamat gadget Lucky Sebastian, sejauh ini belum ada bukti meyakinkan bahwa HP bisa memicu kebakaran di SPBU.
"Sebenarnya, penggunaan ponsel ditengarai menjadi penyebab kebakaran di SPBU, berangkat dari rumor saja, tanpa pembuktian," kata Lucky kepada detikINET, Rabu (29/6/2022).
Ia menjabarkan bahwa sekitar tahun 1999, ada yang mengklaim sedang mengisi bahan bakar di SPBU. Saat itu ia menerima telepon, kemudian terjadi kebakaran di SPBU. Tanpa penyelidikan lebih lanjut, rumor ini menyebar dan sinyal ponsel dituduh bisa membuat uap bahan bakar tersulut sehingga terjadi kebakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Amankah Buka HP Saat Isi BBM di SPBU? |
Kemudian tahun 2005, BBC dan surat kabar Guardian, melakukan riset pada klaim mengaktifkan ponsel menyebabkan kebakaran, dan ternyata tidak menemukan bukti.
"Sementara itu Dr Adam Burgess dari Universitas Kent, menyelidiki 243 peristiwa kebakaran di SPBU berbagai belahan dunia yang terjadi dalam rentang 11 tahun.
Tidak ada 1 pun yang disebabkan sinyal ponsel," imbuh Lucky.
Bahkan team Mythbusters yang terkenal, mencoba mereplikasi kebakaran dengan membiarkan uap bahan bakar yang terkumpul dicoba disulut dengan ponsel yang menerima telepon, dan tidak terbukti bisa.
Jadi menurut Lucky, anggapan mengaktifkan ponsel bisa menyebabkan kebakaran hanya hoax yg belum bisa dibuktikan. Jadi apa yang menyebabkan kebakaran di SPBU?
"Kebanyakan karena listrik statik. Listrik statik terjadi karena gesekan 2 benda sehingga bermuatan listrik. Bahkan kulit yg bergesekan dengan bahan baju polyester bisa menghasilkan listrik statik," jelas Lucky
Untuk itu maka disarankan untuk mematikan mesin mobil selama mengisi bahan bakar, untuk menghindari panas dari mesin mobil, dan bagian bergerak mesin yang mungkin saja dari gesekan menghasilkan percikan.
Halaman selanjutnya, pernyataan tidak benar>>>