5 Skenario Menarik Andai Nokia Dulu Pakai Android
Hide Ads

5 Skenario Menarik Andai Nokia Dulu Pakai Android

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 19 Jun 2022 06:00 WIB
HANOVER, GERMANY - MARCH 18:  A model holds the new Nokia 7610 mobile phone at the CeBIT technology trade fair March 18, 2004 in Hanover, Germany. The 7610 is among the first phones to incorporate a high-resolution 1.0 megapixel camera and camcorder. This year a total of 6,411 exhibitors are taking part in the seven-day fair.  (Photo Sean Gallup/Getty Images)
Ponsel Nokia zaman dahulu yang inovatif. Foto: Sean Gallup/Getty Images
Jakarta -

Seandainya dahulu Nokia cekatan langsung memakai sistem operasi Android, barangkali nasibnya bisa jauh berbeda. Berikut ini beberapa skenario yang mungkin terjadi jika dulu pada sekitar tahun 2010 Nokia mengandalkan Android, seperti dihimpun detikINET dari berbagai sumber:

1. Nokia tetap raja ponsel dunia

Kedatangan iPhone pada tahun 2007 dan ponsel Android yang dimulai tahun 2008 pada awalnya sama sekali tidak menggoyahkan posisi Nokia pada awalnya. Bahkan di tahun 2010, mereka mencatatkan penjualan smartphone terbesar sepanjang sejarahnya, yakni 103 juta unit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seandainya Nokia saat itu langsung mengadopsi Android, mereka bisa mempertahankan posisinya sebagai raja ponsel dunia. Lagipula mereka unggul soal jaringan distribusi serta nama besar yang menempel di benak banyak orang.

2. Nokia kalah dari merek lain, tapi tetap papan atas

ADVERTISEMENT

Dalam skenario Nokia langsung ikut menggunakan Android, bisa jadi mereka gagal mempertahankan posisinya sebagai produsen ponsel terbesar. Pasalnya, banyak pesaing yang juga ikut memakai Android dengan kebolehan masing-masing.

Belum lagi kemudian, muncul deretan ponsel China yang di kemudian hari mampu menguasai pasar dengan ponsel fitur lengkap tapi harga masuk akal. Nokia mungkin tidak lagi di posisi nomor satu, namun ponselnya tetap terhitung banyak diminati.

3. Nokia ditinggalkan penggunanya

Walaupun cekatan memakai Android, bukan berarti sebuah vendor ponsel langsung dijamin sukses. Banyak kasusnya, seperti yang menimpa HTC, Sony Ericsson, sampai LG. Mereka tetap tumbang walau punya nama besar dan sudah menggunakan Android sejak awal.

Hal yang sama mungkin juga terjadi pada Nokia. Walaupun pada saat itu berstatus vendor ponsel nomor satu, pemakaian Android tidak serta merta bisa mempertahankan status itu. Misalnya jika dianggap kurang inovatif atau harga jual terlalu mahal, tak menutup kemungkinan Nokia ditinggal.

Halaman selanjutnya, Nokia superior di pasar ponsel high end>>>

4. Nokia superior di pasar ponsel high end

Smartphone Nokia di masa silam dikenal solid dari sisi desain maupun fitur seperti kamera. Sejak masih menggunakan Symbian, Nokia dikenal inovatif dalam membuat smartphone, termasuk di segmen high end.

Sebut saja Nokia 7650, 6600 sampai E63, semuanya menjadi ponsel yang ikonik. Nah, bisa jadi kemampuan itu akan membuat Nokia superior di pasar ponsel Android kelas high end.

5. Nokia lahirkan banyak inovasi di jagat Android

Inovasi adalah nyawa dari sebuah ponsel agar tetap terdepan dari para kompetitor. Sejak masa silam, ponsel Nokia dikenal banyak melahirkan terobosan. Kamera yang mumpuni, fitur musik yang menarik, sampai desain yang kadang lain dari yang lain menjadi kelebihan vendor asal Finlandia ini.

Andai Nokia mengadopsi Android sejak awal, bisa jadi mereka melahirkan banyak inovasi yang kemudian akan diadopsi oleh produsen ponsel yang lain. Sayangnya seperti diketahui, Nokia tidak pernah melakukannya. Mereka mengadopsi Android ketika sudah terlambat.