Pasar Ponsel Indonesia Lemas di Awal Tahun, Gegara Omicron?
Hide Ads

Pasar Ponsel Indonesia Lemas di Awal Tahun, Gegara Omicron?

Adi Fida Rahman - detikInet
Kamis, 16 Jun 2022 22:05 WIB
Ilustrasi smartphone
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Jakarta -

Perusahaan riset IDC mengungkap pasar ponsel Indonesia lemas di kuartal pertama 2022. Apakah ini gegara virus Corona varian Omicron yang merebak di awal tahun?

Rupanya bukan karena itu. Vanessa Aurelia, Associate Market Analyst IDC Indonesia, mengungkap penurunan lebih disebabkan oleh rendahnya daya beli masyarakat akibat adanya peningkatan harga barang seperti bensin dan komoditas, serta kurangnya pasokan ponsel pada segmen entry-level di pasar.

"Handphone pada rentang harga USD 200 atau Rp 3 juta ke bawah mengalami pasokan yang ketat menyusul kendala pasokan chipset 4G low-end. Hal itu berimbas pada penurunan di segmen ini yakni sebesar 22% year on year (YoY)," jelasnya, Kamis (16/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IDC menghitung selama kuartal pertama 2022 hanya 8,9 juta ponsel yang kirim ke pasar Indonesia. Padahal pengiriman ponsel di Q1 2021 mencapai 10,8 juta unit.

ADVERTISEMENT

Alhasil angka pertumbuhannya turun 17% dari tahun sebelumnya. Bahkan bila dibandingkan dengan kuartal keempat 2021 turun hingga 13,1%.

Empat dari lima besar vendor ponsel yang menguasai pasar Indonesia mengalami minus petumbuhan YoY. Xiaomi yang paling drastis mencapai minus 39,9%.

Menurut IDC, kesulitan pasokan selama dua bulan pertama 2022 menjadi biang keroknya. Namun kini seiring dengan meningkatnya pasokan di bulan Maret, Xiaomi berhasil meningkatkan segmen low-end dan midrange secara signifikan.

Sementara Oppo mengalami pertumbuhan minus 26,8%, disusul Realme dengan minus 12,8 dan Vivo minus 11,8%. Samsung menjadi satu-satunya vendor yang mencetak pertumbuhan postif dengan nilai 2,9%.

IDC memperkirakan kondisi lesunya pasar ponsel Indonesia bakal berlanjut di kuartal kedua 2022. Walau pun bulan Ramadan dan THR lebaran turut memberikan dorongan yang cukup baik sepanjang April 2022, namun kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 10% menjadi 11% memberikan pengaruh pada pasar.

"Kenaikan harga diperkirakan akan memberikan tekanan lebih pada daya beli masyarakat. Di sisi lain, ada kemungkinan vendor tidak dapat menyerap kenaikan harga jika melewati batas tertentu. Hal ini berpotensi meningkatkan harga jual rata-rata," ujar Vanessa.

Secara keseluruhan, jumlah pengiriman ponsel pintar pada tahun 2022 diperkirakan akan sama dibandingkan dengan tahun 2021.

Selanjutnya: 5 Penguasa Pasar Ponsel Indonesia di Q1 2022 >>>

Setelah sempat disalip Oppo, Samsung kembali merebut mahkota raja ponsel di Indonesia. Sementara Xiaomi mengalami penurunan tajam.

Berdasarkan laporan IDC, sepanjang kuartal pertama 2021, Samsung berhasil mengapalkan 2,1 juta ponsel ke Tanah Air. Angka tersebut naik dari 2 juta unit di kuartal pertama 2021.

Ini membuat nilai pertumbuhannya naik 2,9%. Alhasil raksasa teknologi asal Korea Selatan ini kini menguasai 23,3% pangsa pasar HP di Indonesia.

"Samsung merilis beberapa model utama seperti seri flagship Galaxy S22 dan model Galaxy A03, serta beberapa model dari seri Galaxy A lainnya. GalaxyA53 5G, A52s 5G, dan seri S22 yang baru dirilis turut meningkatkan pangsa Samsung di segmen 5G hingga 40%," kata Vanessa.

Peringkat kedua ada Oppo yang mampu mengirim 1,8 juta ponsel, turun dari 2,5 juta unit di kuartal pertama 2021. Oppo kini menguasai 20,2% pasar dengan nilai pertumbuhan minus 26,8%.

"Model A95 dan A76 sebagai pendorong utama. Kedua model tersebut, serta berbagai model midrange yang baru rilis di Q1 2022, sukses menumbuhkan segmen midrange Oppo (USD200-400) sebesar 67% QoQ. Pengiriman 5G Oppo dari seri Reno dan Find X, meningkat sebesar 56% QoQ," jelas Vanessa.

"Namun, pangsa Oppo dalam segmen 5G menunjukan pertumbuhan yang lebih rendah yakni sebesar 3.7% di 1Q22, jika dibandingkan dengan 1Q21 yang menunjukan pertumbuhan sebesar 26.4%, seiring dengan perluasan portofolio 5G oleh vendor-vendor lain," lanjutnya.

Vivo berada di perangkat ketiga. Bila Q1 2021 berhasil mengirimkan 1,7 juta ponsel, sepanjang Januari hingga Maret 2022 turun menjadi 1,5 juta unit. Saat ini Vivo menguasai 17,1% pangsa pasar.

"Model Y15s dan Y21 sebagai pendorong utama. Vivo juga berhasil mengembangkan segmen midrange mereka yang dipimpin oleh model Y33s dan V23e, serta didukung oleh model Y75 dan V23 yang baru saja dirilis. Sementara itu, pangsa segmen ultralow-end (di bawah USD 100) Vivo mengalami penurunan secara signifikan akibat pengurangan pengiriman Y1s pada 1Q22. Vivo merilis lebih banyak model 5G midrange pada 1Q22, dan berhasil menggandakan pengiriman 5G mereka QoQ," jelas Vanessa.

Halaman selanjutnya: Xiaomi merosot tajam >>>

Xiaomi menjadi vendor dengan penurunan paling drastis. Saat Q1 2021 mereka bisa mengapalkan 2,2 juta unit HP, di periode yang sama tahun ini hanya 1,3 juta unit saja. Ini membuat angka pertumbuhannya minus 39,9% dengan pangsa pasar 14,6%.

"Meski mengalami kesulitan pasokan selama dua bulan pertama pada kuartal ini. Seiring dengan meningkatnya pasokan di bulan Maret, Xiaomi berhasil meningkatkan segmen low-end (USD100-200) dan segmen midrange secara signifikan. Pengiriman 5G Xiaomi juga meningkat tajam dengan bantuan seri Redmi Note 11 dan Poco M4 Pro yang baru rilis, membantu Xiaomi mempertahankan posisinya sebagai pemain terbesar kedua di segmen smartphone 5G," jelas Vanessa.

Realme berada di posisi kelima dengan pangsa pasar 12,3%. Vendor asal China ini mampu mengapalkan 1,1 juta ponsel, turun sedikit dari Q1 2021 sebesar 1,3 juta.

"Realme kembali mempertahankan posisi kelima di 1Q22. Setelah selesai reformasi system distribusi mereka, Realme merilis beberapa model kunci. Seri realme 9 Pro+ yang baru dirilis membantu realme mengembangkan segmen midrange dan pengiriman 5G mereka secara signifikan," papar Vanessa.

"Realme juga merilis model GT2 Pro, yang merupakan perangkat high-end pertama mereka. Pada sisi lain, segmen low-end Realme tetap kuat, dengan C25Y dan C21Y sebagai model utama pada segmen tersebut, dibantu dengan model lainnya yang baru dirilis pada kuartal ini," pungkasnya.

Lima besar penguasa pasar ponsel di Indonesia Q1 2022Lima besar penguasa pasar ponsel di Indonesia Q1 2022 Foto: IDC