Samsung ketahuan melakukan throttling (melambatkan performa) lebih dari 10 ribu aplikasi, dan hal ini membuat sejumlah ponsel flagship mereka ditendang dari Geekbench.
Pelaku throttling ini adalah aplikasi Game Optimizing Service (GOS) yang ada dalam ponsel Samsung. Seharusnya, aplikasi ini fungsinya adalah mengatur aplikasi game agar ponsel tidak mengalami overheat atau panas berlebih.
Namun kenyataannya, GOS malah membatasi performa di banyak aplikasi non gaming yang populer, seperti Microsoft Office dan Zoom. Menariknya, GOS tidak membatasi performa di aplikasi benchmark seperti 3DMark dan Geekbench, alias aplikasi tersebut bisa berjalan dengan performa penuh dari system on a chip yang dipakai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih parahnya, di pembaruan One UI 4.0, Samsung disebut mempersulit pengguna yang ingin menonaktifkan aplikasi GOS ini, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Selasa (8/3/2022).
Nah, Geekbench tak terima atas kelakuan GOS ini, yang mereka anggap sebagai bentuk manipulasi hasil benchmark. Alhasil mereka pun menghapus sejumlah ponsel flagship Samsung dari platform tersebut, yaitu Galaxy S22, Galaxy S21, Galaxy S20, dan Galaxy S10, yang semuanya kedapatan menggunakan GOS.
Samsung sebenarnya sudah mengklarifikasi perihal GOS ini, dan menyebut aplikasi ini hanya mengoptimasi performa CPU dan GPU untuk menghindari terjadinya overheat saat ponsel dipakai bermain game dalam waktu lama.
Perusahaan asal Korea Selatan itu pun berjanji akan memperbarui GOS, di mana pengguna bisa memilih untuk menyalakan atau mematikan GOS.
Kelakuan semacam ini sebenarnya bukan yang pertama kali. Geekbench pernah menghapus OnePlus 9 dan 9 Pro dari platformnya karena hal serupa. Lalu pada 2017 Apple juga ketahuan memperlambat performa iPhone jadul dengan kapasitas baterai yang sudah menyusut.