Samsung sedang bersiap meluncurkan Galaxy S22 series bulan depan. Tapi, kabar terbaru dari Korea Selatan menyebutkan harga ponsel flagship tersebut akan naik.
Laporan dari Negeri Ginseng mengatakan bahwa Samsung akan menaikkan harga trio Galaxy S22 karena kelangkaan chip global yang terjadi akibat pandemi COVID-19. Krisis ini mengakibatkan harga beberapa komponen penting mengalami kenaikan.
Seperti driver display ponsel serta driver integrasi layar dan sentuhan yang naik sekitar 30-40% pada tahun 2021. Sementara itu chip manajemen daya dan sensor gambar juga naik antara 10-15%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan itu menyebutkan harga Galaxy S22 series akan mulai dari USD 899, naik USD 100 dari generasi sebelumnya. Tapi beberapa laporan juga mengindikasikan bahwa Samsung akan memasang harga yang sama seperti Galaxy S21 series agar bisa bersaing dengan Apple dan vendor asal China.
"Kompetisi sudah semakin mengetat ke segala arah dan mereka (Samsung) mungkin akan kehilangan pangsanya di pasar negara berkembang yang sensitif terhadap harga seperti di India kepada vendor asal China," kata analis dari Counterpoint Research Kang Min-soo, seperti dikutip dari Korea Times, Senin (17/1/2022).
Berdasarkan data Counterpoint, Samsung diprediksi akan mengapalkan 290 juta unit ponsel dan tetap akan berada di posisi pertama. Mereka diikuti oleh Apple dengan 240 juta unit dan Xiaomi dengan 203 juta unit.
Sama seperti tahun sebelumnya, Samsung diperkirakan akan meluncurkan tiga varian Galaxy S22 yang terdiri dari Galaxy S22, Galaxy S22+, dan Galaxy S22 Ultra. Ketiganya akan dilengkapi dengan chipset Exynos 2200, tapi di beberapa negara akan mendapatkan versi dengan Snapdragon 8 Gen 1.
Baca juga: Samsung Galaxy S21 FE Laku Keras! |
Bocoran sebelumnya menyebutkan bahwa Galaxy S22 akan hadir dengan layar berukuran 6,06 inch, Galaxy S22+ dengan layar 6,55 inch, dan Galaxy S22 Ultra dengan layar 6,8 inch.
Khusus Galaxy S22 Ultra akan memiliki desain yang sedikit berbeda dibandingkan dengan pendahulunya. Desainnya justru akan mengingatkan pada Galaxy Note series dengan stylus S Pen yang terintegrasi di dalam bodi ponsel.
(vmp/fay)