Sejak dirilis (sampai sekarang), Windows 11 punya sejumlah masalah yang cukup mengganggu. Salah satunya membuat sistem operasi ini tak cocok (untuk sementara) untuk fotografer, videografer, ataupun editor foto dan video.
Microsoft baru mengkonfirmasinya, dan mereka mengaku sudah mulai mengembangkan perbaikannya. Hanya saja perbaikan tersebut baru akan dirilis ke publik paling cepat pada Januari 2022 mendatang.
Masalah yang dimaksud ini membuat sejumlah aplikasi pengolah foto dan video tak bisa mengolah warna dengan benar pada beberapa monitor yang punya fitur HDR. Alhasil warna yang dihasilkan dalam aplikasi-aplikasi tersebut bermasalah, terutama pada warna putih yang seringkali tampil dengan warna kuning ataupun warna lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Microsoft, masalah ini muncul saat ada API Win32 yang terkait pengolahan warna memberikan data yang salah. Namun mereka memastikan tak semua program manajemen profil warna terdampak, contohya opsi profil warna yang ada di laman pengaturan Windows 11, yang tak terdampak dari masalah ini.
Masalah yang terjadi di Windows 11 versi 21H2 ini baru akan diperbaiki pada akhir Januari 2022 mendatang, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Rabu (29/12/201).
Sebelumnya, Windows 11 juga tercatat menyimpan sejumlah masalah. Salah satu yang pernah terjadi adalah bug yang membuat performa prosesor AMD tertentu menurun.
Ada beberapa bug yang membuat performa prosesor AMD ini berkurang, yang pertama ada pada L3 cache yang meningkatkan latensinya menjadi tiga kali lipatnya. Bug ini menurunkan performa prosesor antara 3-5%, namun di game esports penurunan fps bisa mencapai 10-15%.
Lalu bug lain adalah Windows 11 tak bisa menjalan fitur 'preferred core' dengan baik. Fitur ini berfungsi membuat prosesor dan sistem operasi bisa berkomunikasi, yaitu untuk memberi informasi core mana di prosesor yang bisa memberikan clock speed paling kencang, yang cocok untuk penggunaan berat.
Bug ini berdampak pada performa aplikasi yang hanya menggunakan beberapa thread untuk beroperasi, meski tak jelas seberapa besar dampaknya. Menurut AMD dampak dari bug ini paling terasa di prosesornya yang punya delapan core atau lebih dan punya TDP di atas 65W.
(asj/fay)