Tim Cook menjadi CEO Apple sejak Januari 2009, menggantikan Steve Jobs. Cook diperkirakan akan tetap menjabat CEO Apple setidaknya sampai 2025, dan ada hal yang diimpikan olehnya di Apple.
Cook, menurut penulis Bloomberg Mark Gurman, bakal bertahan sampai setidaknya 2025 karena masih menunggu satu bonus terakhir dari kontraknya yang ditandatangan saat diangkat menjadi CEO.
Baru-baru ini, Cook pun menerima bonus dari kontrak tersebut. Bonusnya berbentuk saham berjumlah lima juta lembar, yang dengan harga saham Apple saat ini nilainya mencapai USD 740 juta atau sekitar Rp 10,6 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bonus ini sendiri diberikan karena Cook bisa mencapai target yang ditetapkan saat ia menandatangani kontraknya. Yaitu return saham Apple selama tiga tahun berakhir harus lebih tinggi dibanding return saham dua pertiga perusahaan yang ada di S&P 500.
Namun menurut Gurman, ada satu hal yang ingin dicapai oleh Cook saat masih menjadi CEO Apple. Yaitu membantu Apple merilis satu produk di kategori baru, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Selasa (31/8/2021).
Produk tersebut diperkirakan adalah kacamata augmented reality (AR), untuk menjadi jawaban Apple atas Google Glass. Apple pun diharapkan akan merilis headset mixed reality pada 2022 mendatang, yang merupakan gabungan antara AR+VR.
Sementara kacamata AR Apple diperkirakan akan dirilis pada 2025, yang sejalan dengan waktu turunnya bonus terakhir Cook di Apple.
Saat nanti Cook mundur dari Apple, Gurman pun menuliskan analisisnya terhadap siapa yang akan menggantikan posisi Cook. Dalam daftar tersebut ada satu nama yang cukup populer karena sering muncul dalam acara peluncuran produk, yaitu Craig Federighi.
Siapa pun penggantinya punya beban berat menggantikan Cook, terutama soal pencapaian Cook selama di Apple. Seperti saham Apple yang naik 1.100% sejak ia menjabat, dan membawa Apple menjadi perusahaan pertama di AS yang valuasinya menembus USD 1 triliun -- kini sudah mencapai USD 2,46 triliun.
(asj/fay)