Saingi Apple, Huawei Juga Buat Mobil Otonom
Hide Ads

Saingi Apple, Huawei Juga Buat Mobil Otonom

Josina - detikInet
Selasa, 15 Jun 2021 12:43 WIB
HANOVER, GERMANY - JUNE 12: The Huawei logo is displayed at the 2018 CeBIT technology trade fair on June 12, 2018 in Hanover, Germany. The 2018 CeBIT is running from June 11-15. (Photo by Alexander Koerner/Getty Images)
Foto: Alexander Koerner/Getty Images
Jakarta -

Huawei, raksasa teknologi asal China telah mengkonfirmasi bahwa mereka tengah berencana untuk meluncurkan mobil otonom pada tahun 2025.

Oleh karena itu Huawei memperluas strategi otomotifnya bekerja sama dengan pembuat mobil dan memasok mereka dengan perangkat lunak dan layanan yang diperlukan untuk kendaraan pintar menjadi merek yang berdiri sendiri sepenuhnya.

Meskipun belum ada informasi spesifik seperti apa mobil otonom Huawei tersebut, namun Wang Jun seorang Eksekutif Senior di unit kendaraan pintar Huawei mengatakan awal pekan ini bahwa perusahaan berencana untuk meluncurkan mobil self-driving pada tahun 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Auto Evolution, Selasa (15/6/2021) waktu rencana peluncuran Huawei pun tak mengejutkan, sebab pada tahun tersebut Apple juga berencana untuk meluncurkan mobil otonomnya paling cepat tahun 2024 atau 2025.

Huawei dinilai selalu memposisikan produknya sebagai alternatif premium untuk brand Apple, sehingga mobil otonom Huawei yang akan datang secara khusus akan bersaing dengan Apple Car.

ADVERTISEMENT

Namun di sisi lain Huawei memiliki tantangan besar yang harus dihadapi untuk melawan Apple di mana mereka masih berjuang dengan serangkaian sanksi di Amerika Serikat.

Hal ini tentu akan membawa mobil otonom Huawei sulit untuk masuk ke pasar AS sebagai kandang Apple dan internasional. Seperti diketahui Huawei awalnya dilarang di Amerika Serikat pada pertengahan Mei 2019 karena dugaan hubungan dengan pemerintah China.

Sehingga Huawei pun dikenai sanski dan tidak diizinkn untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan Amerika dan menggunakan produk mereka. Inilah sebabnya mengapa Huawei masih tidak dapat menggunakan layanan Android atau Google di smartphone-nya.

Tetapi di sisi lain, Huawei percaya bahwa berinvestasi di pasar otomotif dapat membantu mengatasi penurunan yang dicatat perusahaan di pasar smartphone di mana sanksi AS jelas berdampak pada mereka.

Tentu saja, EV self-driving Huawei sangat mungkin menjadi produk premium, kemungkinan besar ditenagai oleh teknologi mobil otonom Huawei sendiri dan berjalan di Harmony OS, platform in-house yang seharusnya berfungsi sebagai pengganti perangkat lunak all-in-one untuk Android.




(jsn/fay)