Google dan Qualcomm Janjikan Update Android Lebih Panjang
Hide Ads

Google dan Qualcomm Janjikan Update Android Lebih Panjang

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Jumat, 18 Des 2020 13:05 WIB
Menengok Perjalanan Android dari Nama Kue hingga Angka
Android 10. Foto: istimewa
Jakarta -

Sampai saat ini, kelemahan Android dibanding iOS adalah ketersediaan pembaruan sistem operasi, di mana kebanyakan ponsel Android maksimal hanya mendapat pembaruan 2-3 tahun setelah dirilis.

Sementara untuk iOS, selama hardwarenya masih mendukung, maka Apple bakal terus memberikan pembaruan OS. Hal inilah yang coba diatasi oleh Google dengan merilis Project Treble pada 2017 lalu, dan kini mereka masih berusaha meningkatkan ketersediaan pembaruan Android.

Google sampai harus berkolaborasi dengan Qualcomm, dan baru-baru ini mereka mengumumkan kalau ponsel Android yang memakai chip Snapdragon bakal menerima sampai tiga pembaruan sistem operasi, juga mempermudah para pembuat ponsel untuk memberikan pembaruan OS tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khusus untuk ponsel dengan Snapdragon 888, Google dan Qualcomm menjanjikan kehadiran pembaruan sampai empat tahun sejak ponsel itu dirilis, baik itu pembaruan sistem operasi Android maupun security patch.

Menurut Qualcomm, Snapdragon 888 adalah chip pertama yang mendukung pembaruan selama empat tahun ini. Namun ke depannya juga akan didukung oleh chip Qualcomm yang akan datang, meski tak dijelaskan apakah hanya untuk chip kelas atas, atau juga ada di chip menengah dan bawah seperti Snapdragon seri 4 dan 6.

ADVERTISEMENT

Namun perlu diingat, kolaborasi ini hanya antara Google dan Qualcomm. Sementara pihak yang sangat berperan dalam menghadirkan pembaruan tersebut tentunya adalah perusahaan pembuat ponsel.

Kolaborasi semacam ini tampaknya memang dibutuhkan oleh Google, karena mereka hanya mengembangkan Android dari sisi sistem operasi, sementara soal hardware dipegang oleh perusahaan seperti Qualcomm, dan tentunya perusahaan pembuat ponsel.

Berbeda dengan Apple, yang menggarap semua sendiri, baik software maupun hardware. Hal ini membuat Apple punya kontrol penuh terhadap perangkat yang mereka buat, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Jumat (18/12/2020).




(asj/fyk)