Torvalds Tolak GPL3 untuk Linux
Jumat, 27 Jan 2006 10:22 WIB

Jakarta - Pendiri Linux, Linus Torvalds, menentang usulan rancangan versi ketiga general public license (GPL) dari Free Software Foundation (FSF) yang mengatur standar sistem operasi. Menurut Torvalds, kernel Linux selalu menganut GPL 2, bukan yang lain. Sedangkan beberapa berkas individual lain dilisensikan dengan standar GPL 3, tetapi bukan kernel secara umum. "Terus terang saya tidak melihat adanya perubahan," ujarnya dalam tulisannya di milis Linux Kernel seperti dikutip detikINET Jumat (27/1/2006) dari Vnunet.Draft tersebut juga meng-update lisensi yang ada di Digital Rights Management (DRM). Di dalamnya tertulis, pengembang software wajib menciptakan sendiri perlindungan hak cipta DRM, sehingga tidak diperbolehkan memakai ulang hak cipta perlindungan DRM dari kombinasi produk GPL."Gila rasanya jika seseorang harus menyediakan kunci rahasia sendiri. Jadi, saya berpikir untuk tidak menggunakan GPL 3 dalam kernel. Saya tidak ingin mengkonversi semua kode saya," jelas Torvalds. Awal bulan lalu Free Software Foundation (FSF) mempublikasikan draft pertama tentang update GPL. Peraturan tentang DRM merupakan salah satu yang kontroversial dalam lisensi tersebut.Keputusan komunitas Linux untuk tetap menggunakan GPL 2 daripada mengadopsi GPL3 bisa menjadi kemunduran bagi FSF yang merupakan icon lisensi open source.Sejauh ini, GPL merupakan lisensi open source yang secara umum mengatur hak dan kebutuhan baik untuk pengguna dan pengembang. Lisensi tersebut merupakan standar untuk setiap source code yang dipublikasikan pengembang. Dengan lisensi ini, para pengembang bebas mengembangkan dan men-download program secara gratis serta saling berbagi inovasi. (oyd)
(ien/)