iPhone 12 Datang, Konsumen China Girang
Hide Ads

iPhone 12 Datang, Konsumen China Girang

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 26 Okt 2020 12:10 WIB
iPhone 12
iPhone 12 Pro. Foto: Sina Mobile
Beijing -

China dan Amerika Serikat sedang terlibat perang dagang yang terus memanas. Walaupun demikian, iPhone 12 nyatanya tetap laku keras di China walaupun ada sentimen anti Amerika.

Antrean tampak cukup banyak terjadi di Apple Store wilayah China walaupun masih ada bayang-bayang pandemi Corona. Bahkan ada yang mengantre lama hanya untuk membeli banyak iPhone 12 dan dijual kembali lantaran tingginya permintaan.

"Ponsel ini sangat populer dan orang harus membayar ekstra jika membelinya dariku," kata seorang pembeli yang menebus beberapa iPhone 12, seperti dikutip detikINET dari South China Morning Post, Senin (26/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut analis Ming Chi Kuo dari TF Securities, pasar China mencakup 35 sampai 45% permintaan global untuk iPhone 12 Pro. Secara global dalam minggu pertama penjualan, terdapat 7 sampai 9 juta unit pesanan iPhone 12 dan iPhone 12 Pro.

Toko online di China yang memasarkan iPhone pun kebanjiran pembeli. Stok yang tersedia di JD sudah habis hanya dalam 30 detik. Di marketplace Tmall milik Alibaba, terjadi 30 juta kali pencarian dari user untuk iPhone 12, dua kali lipat volume pencarian iPhone 11 tahun silam.

ADVERTISEMENT

Beberapa pembeli mengaku terpikat dengan desainnya. "iPhone 12 adalah penghormatan untuk iPhone 5s yang klasik dan jauh lebih ringan serta tipis. User experience juga jauh lebih baik ketimbang ponsel Android," ucap seorang pembeli bernama Wang.

Daya jual lainnya adalah sudah adanya dukungan untuk konektivitas 5G di seluruh model iPhone 12. Saat ini, seluruh operator di China telah menggelar layanan 5G yang akan terus meluas ke berbagai kota.

Dari berbagai data yang ada, permintaan iPhone 12 mengalahkan iPhone 12. Diestimasi dalam 24 jam setelah dijual secara global, pemesanan iPhone 12 dan 12 Pro mencapai 1,7 sampai 2 juta unit. Adapun iPhone 11 tahun silam antara 500 ribu sampai 800 ribu unit saja.




(fyk/fay)