.webp)
Dengan harga Rp 33.888.000, pembeli Galaxy Z Fold 2 pastilah kalangan berkocek tebal. Tapi sesungguhnya ponsel layar lipat ini tidak hanya untuk para 'sultan' saja.
"Galaxy Z Fold 2 turun menyasar kalangan penyuka luxury tech. Mereka tidak hanya apresiasi teknologi dan inovasi terdepan tetapi ingin menjadi yang terbaik dan selalu outstanding," Denny Galant, Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Indonesia saat sesi hands-on Galaxy Z Fold 2 secara online.
Untuk itulah diperlukan sebuah perangkat yang terdepan dari sisi inovasi teknologi, tapi juga dari sisi desain agar terlihat outstanding. "Karenanya Samsung menghadirkan Galaxy Z Fold 2 yang akan shaping the future," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijabarkan Denny lebih lanjut, dari sisi inovasi teknologi ponsel ini membawa ultra thin glass generasi ketiga. Alhasil layar lipat yang dimiliki Galaxy Z Fold 2 diklaim bisa membuat penggunanya terlihat memukau.
Belum lagi Samsung menyertakan RAM LPPDR5 berkapasitas 12 GB. Serta tersemat kamera yang diklaim sudah kelas profesional.
Semua inovasi tersebut dihadirkan Samsung setelah mendengar kebutuhan dan masukan konsumen baik yang memakai ponsel flagship premium mereka maupun yang menggunakan Fold.
 Galaxy Z Fold 2 Foto: Samsung |
"83% menghabiskan waktu lebih banyak di rumah, dari situ sebanyak 68% lebih sering menggunakan device ini. Dari pengguna Fold sebelumnya, 78% menginginkan layar yang lebih lebar. Itu sebagian masukan dan semuanya kami aplikasikan pada Galaxy Z Fold 2 ini" ungkap Denny.
Karena itu Galaxy Z Fold 2 hadir dalam bentangan ponsel layar lipat yang lebih lapang. Layar utamanya 7,6 inch, sementara layar penutupnya 6,2 inch.
Baca juga: Wujud Ponsel Lipat di Masa Depan |
Didukung oleh craftsmanship yang tidak hanya mampu mendongkrak produktivitas, tapi mengedepankan tampilannya yang membuat ponsel layar lipat ini terlihat makin menawan.
"Kami tidak berhenti di sini. Ini menjadi awal yang menarik bagaimana kami akan shaping the future untuk supremasi kategori produk foldable dan flagship Samsung ke depannya," pungkas Denny.
(afr/fay)
