Asus merilis dua laptop dari seri ZenBook Classic terbaru, yaitu ZenBook 13 UX 325 dan ZenBook 14 UX425 yang punya bodi super tipis dan ringan.
"Sejak diperkenalkan pada tahun 2011, ZenBook merupakan laptop ikonik dan telah menjadi acuan bagi berbagai laptop premium hingga saat ini. Perpaduan inovasi teknologi dengan desain premium adalah salah satu kunci yang membuat ZenBook tetap eksis hingga saat ini," ujar Jimmy Lin, Regional Director ASUS Southeast Asia.
"ZenBook 13 (UX325) dan ZenBook 14 (UX425) melanjutkan tradisi pendahulunya. Keduanya tidak hanya sekadar tampil ringkas dan ringan, tetapi juga mengedepankan fungsionalitas serta performa. Pengalaman pengguna adalah yang didahulukan di dua ZenBook terbaru ini," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asus ZenBook 13 (UX325) dan ZenBook 14 (UX425) diklaim sebagai laptop dengan port lengkap yang memiliki bodi paling tipis di dunia. Kedua laptop ini juga merupakan varian ZenBook pertama di Indonesia yang mengusung prosesor 10th Gen Intel Core 'Ice Lake' lengkap dengan GPU Intel Iris Plus Graphics.
Fitur-fitur lain yang juga disertakan antara lain adalah ErgoLift, NanoEdge Display, NumberPad 2.0, serta fitur baru seperti Edge-to-Edge Keyboard. Bodi kedua laptop ini berbahan aluminum dengan desain diamond cut.
Tekstur bodinya pun tetap mengusung ciri khas ZenBook, yaitu alur melingkar di bagian casing atasnya. Bodinya yang setebal 13,9 mm dan bobotnya hanya 1,11kg (ZenBook 13) dan 1,17kg (ZenBook 140) membuatnya sangat portabel.
Pada bagian atas layar laptopnya ada 3D IR camera yang mendukung Windows Hello untuk login ke Windows dengan facial recognition, meski sayangnya laptop ini tak dilengkapi dengan sensor sidik jari untuk keperluan yang sama.
Bodinya yang tipis dan ringan itu juga sudah lolos uji standar MIL-STD 810G, seperti uji jatuh dari ketinggian 100mm, dan tetap bisa beroperasional di suhu ekstrim hingga -33 derajat Celcius.
Meski bodinya tipis, pilihan port di ZenBook 13 dan 14 ini terbilang lengkap. Sebut saja dua buah port Thunderbolt 3, HDMI, dan sebuah port USB-A. Konektivitas nirkabelnya ada WiFi 6 (802.11ax) serta Bluetooth 5.0. Hanya saja Asus tak memberikan port audio 3,5 mm (disediakan dalam bentuk dongle USB-C), dan tetap memberikan slot microSD yang relatif jarang dipakai.
Pengisian dayanya dilakukan lewat port Thunderbolt 3 dan mendukung standar Power Delivery (PD). Artinya, laptop ini bisa diisi ulang menggunakan charger ponsel ataupun laptop lain yang mendukung standar PD, selama kebutuhan dayanya sesuai.
![]() |
Baterainya sendiri diklaim bisa bertahan sampai 16 jam karena menggunakan prosesor hemat daya Intel Ice Lake namun tetap memberikan performa yang mumpuni. Storagenya berkapasitas 512GB NVMe dan RAM LPDDR4X hingga 16GB.
Asus membundling kedua laptop ini dengan Microsoft Home & Student 2019. Soal harga, ZenBook 13 dan 14 dijual dengan harga mulai Rp 14,3 juta untuk varian i5 dan Rp 17,3 juta untuk varian i7.
(asj/fay)