Qualcomm disebut sudah meneken kontrak dengan Samsung untuk produksi Snapdragon 875 senilai USD 844 juta.
Ini artinya system on a chip (SoC) tersebut berbeda dengan Snapdragon 865 dan 865+ yang diproduksi oleh TSMC. Snapdragon 875 juga disebut bakal menggunakan proses 5nm, naik kelas dari 7nm yang dipakai di pendahulunya.
Samsung disebut bakal menggunakan lini produksi extreme ultraviolet lithography (EUV) 5nm untuk memproduksi Snapdragon 875. EUV sendiri adalah sebuah alat yang dipakai untuk menggores pola pada chip, yang nantinya bakal dipakai untuk menyimpan transistor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan jumlah transistor yang mencapai belasan miliar dalam setiap chip, pola tersebut harus presisi dan tipis. Di sinilah peran EUV sangat dibutuhkan, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Rabu (16/8/2020).
Baca juga: Ini Jadwal Peluncuran Google Pixel 5 |
Sejauh ini, Samsung adalah perusahaan yang dipercaya Qualcomm untuk memproduksi Snapdragon 835 dan 845 dengan proses 10nm. Sementara untuk Snapdragon 855, 855+, 865, dan 865+ dengan proses 7nm diproduksi oleh TSMC.
Pilihan untuk memproduksi Snapdragon 875 dijatuhkan ke Samsung kabarnya terjadi karena harga yang ditawarkan perusahaan asal Korea Selatan itu lebih murah ketimbang TSMC.
Sebelumnya juga dikabarkan bahwa Samsung akan mendapat kontrak untuk memproduksi SoC 5G murah Qualcomm, seperti Snapdragon seri 400 dengan proses 8nm dan Snapdragon 690 dengan proses EUV 7nm.
Snapdragon seri 4 dengan koneksi 5G tersebut diperkirakan akan mulai dipakai di ponsel-ponsel dengan harga terjangkau pada awal 2021 mendatang, yang artinya produksi Snapdragon seri 4 tersebut bakal terjadi dalam waktu dekat.
Persaingan antara Samsung dan TSMC dalam hal pembuatan chip belakangan semakin ketat. Samsung terus menggeber produksi dan pengembangan teknologinya, salah satunya dengan membangun pabrik chip 5nm keduanya yang ada di Korea Selatan, dan nantinya diperkirakan dipakai untuk memproduksi Snapdragon 875.
(asj/asj)