Ponsel Huawei Lama Terancam Kehilangan Layanan Google
Hide Ads

Ponsel Huawei Lama Terancam Kehilangan Layanan Google

Virgina Maulita Putri - detikInet
Minggu, 16 Agu 2020 18:02 WIB
LAS VEGAS, NV - JANUARY 09:  The Huawei logo is display during CES 2018 at the Las Vegas Convention Center on January 9, 2018 in Las Vegas, Nevada. CES, the worlds largest annual consumer technology trade show, runs through January 12 and features about 3,900 exhibitors showing off their latest products and services to more than 170,000 attendees.  (Photo by David Becker/Getty Images)
Ponsel Huawei Lama Terancam Kehilangan Layanan Google Foto: David Becker/Getty Images
Jakarta -

Sejak Mei 2019, Pemerintah Donald Trump memasukkan Huawei ke dalam Entity List yang melarang Huawei untuk berbisnis dengan perusahaan Amerika Serikat. Larangan ini membuat Google tidak bisa memberikan lisensi Google Mobile Services kepada perangkat baru Huawei.

Pemerintah AS telah memberikan lisensi umum sementara (TGL) yang telah beberapa kali diperpanjang sejak tahun lalu. TGL ini memungkinkan Google untuk memberikan update keamanan dan update untuk aplikasi Google.

Jadi perangkat Google yang rilis sebelum 16 Mei 2019 masih bisa menggunakan semua layanan Google dan mendapatkan update Android resmi secara berkala. Tapi sepertinya hal ini akan segera berubah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lisensi TGL milik Huawei ini baru saja kedaluwarsa yang artinya ponsel lawas Huawei, bahkan yang dirilis sebelum mereka dicekal AS, kemungkinan tidak akan bisa mendapatkan lisensi GMS.

Dikutip detikINET dari XDA Developers, Minggu (16/8/2020) ada kemungkinan TGL ini akan diperbarui karena lisensi ini awalnya diberikan untuk membantu perusahaan telekomunikasi kecil di AS untuk mengganti komponen Huawei dari sistemnya. Proses ini sendiri diperkirakan akan memakan waktu dua tahun.

ADVERTISEMENT

Belum diketahui bagaimana dampak langsung berakhirnya lisensi ini kepada pengguna ponsel Huawei. Salah satu kemungkinan adalah ponsel Huawei yang sudah memiliki GMS akan terus memilikinya tapi mereka tidak akan mendapat dukungan dari Google jika update yang dirilis tidak kompatibel dengan aplikasi Google.

Jadi Huawei harus berhati-hati saat merilis update software jika ingin tetap berkolaborasi dengan Google.

Kemungkinan lainnya, Huawei mungkin tidak akan bisa mendistribusikan aplikasi Google dengan update di masa depan untuk perangkat yang dirilis sebelum 16 Mei 2019. Karena perangkat tersebut masih menggunakan Android yang mendapat sertifikasi dari Google dan Google harus mengesahkan setiap update yang dirilis Huawei.

Departemen Perdagangan AS belum memberikan sinyal apakah akan memperbarui lisensi tersebut. Huawei juga belum memberikan komentarnya tentang kabar ini, dan pengguna ponsel Huawei dan Honor harus harap-harap cemas menanti kabar baik.




(vmp/jsn)