Xiaomi Catatkan Peningkatan Pemasukan di Q1 2020
Hide Ads

Xiaomi Catatkan Peningkatan Pemasukan di Q1 2020

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Senin, 25 Mei 2020 18:41 WIB
Mi 10
Xiaomi Mi 10. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Jakarta -

Dalam laporan keuangan untuk Q1 2020 Xiaomi mencatatkan peningkatan pemasukan pada kuartal tersebut. Peningkatan ini terjadi pada masa sulit saat pandemi Corona seperti saat ini.

Pemasukan Xiaomi meningkat 13,6% secara year on year, atau dibanding pada periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi 49,8 miliar yuan. Selain itu, keuntungan kotor mereka pun meningkat sebesar 44,9% menjadi 7,56 miliar.

Padahal, pengeluaran mereka di sektor riset dan pengembangan meningkat sebesar 13,4% menjadi 1,9 miliar, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Senin (25/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mayoritas pemasukan Xiaomi, tepatnya sebesar 60%, berasal dari penjualan ponsel yang menghasilkan 30,3 miliar alias meningkat 12,3%. Jumlah pengapalannya pun meningkat menjadi 29,2 juta unit.

Data dari Canalys menempatkan Xiaomi di posisi ke-4 di daftar pabrikan ponsel terbesar di dunia, dengan market share sebesar 11,1%.

ADVERTISEMENT

Xiaomi sendiri menyebut kesuksesan ini terjadi karena strategi dua brand, yaitu Mi dan Redmi. Pengapalan Mi 10 dan Mi 10 Pro jumlahnya mencapai 1 juta unit pada periode Februari-Maret. Sementara Redmi Note 8 adalah salah satu ponsel paling laris di dunia pada Q1 2020.

Selain itu, Xiaomi pun punya pencapaian tersendiri. Yaitu harga rata-rata ponsel mereka meningkat sebesar 7,2%. Ini artinya, mereka mencatatkan peningkatan pengapalan dan pemasukan itu pada kondisi harga ponsel mereka lebih mahal ketimbang sebelumnya.

Salah satu faktor yang berkontribusi pada peningkatan harga ponsel mereka itu adalah ponsel dengan koneksi 5G, yang menurut Xiaomi mempunyai tingkat penetrasi sebesar 25,9% di China.

Tak cuma itu, pemasukan dari produk di sektor internet of things (IoT) dan gaya hidup mereka pun mencatatkan kenaikan sebesar 7,8% menjadi 12 miliar yuan. Xiaomi juga mengklaim kalau platform IoT mereka menjadi platform IoT terbesar di dunia, dengan 252 juta perangkat yang terhubung ke internet (tak termasuk ponsel dan laptop).

Beberapa produk yang mengalami peningkatan penjualan drastis adalah Mi TWS yang jumlahnya meningkat 600%, sementara Mi Band, skuter elektrik, dan robot vacuum cleaner juga mengalami peningkatan yang besar. Begitu juga dengan jumlah router WiFi mereka yang penjualannya meningkat dua kali lipat dibanding Q1 2020.




(asj/asj)