Bukan iPhone SE Pertama
iPhone SE ini bukanlah produk pertama Apple dengan nama yang sama. Pada tahun 2016, Apple pernah merilis ponsel dengan nama yang sama dan juga dijual murah pada masanya.
Desainnya identik dengan iPhone 5S tapi jeroannya sama dengan iPhone 6 yang waktu itu generasi iPhone terbaru, formula yang juga diterapkan Apple di versi barunya.
Lantas apakah vendor Android patut khawatir mengingat iPhone SE yang dirilis empat tahun silam cukup sukses di pasar ponsel negara berkembang?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Scott Brown dari Android Authority, saat ini banyak orang mengetatkan anggaran lantaran kesulitan ekonomi di tengah pandemi corona. Nah hal itu menurutnya menguntungkan iPhone SE.
![]() |
"Ini adalah ponsel yang tepat di saat tepat. Memberikan semua hal dasar bagi orang yang ingin iPhone dan membuat harganya serendah mungkin di waktu situasi finansial genting ini," tulisnya.
Chip A13 Bionic adalah chipset top, sama seperti yang ada di iPhone 11 dan iPhone 11 Pro. Dengan kata lain, iPhone SE punya chipset mirip Qualcomm Snapdragon 855 jika ia adalah ponsel Android," sambung Scott.
Menurut dia, iPhone SE berpotensi laku keras terutama di Amerika Serikat di mana ponsel Android pesaing di rentang harga yang sama termasuk jarang. Desainnya yang cukup kompak, meskipun jadul, mungkin malah diinginkan sebagian orang.
Kemudian sistem operasi iOS menjanjikan kemudahan pemakaian serta selalu mendapatkan update dalam waktu cukup lama. Namun demikian, memang pengguna harus siap dengan beberapa kekurangan yang ada.
Sebut saja kameranya yang hanya berlensa tunggal serta wujudnya yang standar. Kemudian di luar AS, banyak alternatif ponsel Android yang berpotensi menjadi pesaingnya.