Ini Trik Samsung Hadapi Virus Corona
Hide Ads

Ini Trik Samsung Hadapi Virus Corona

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Rabu, 19 Feb 2020 12:23 WIB
Galaxy S20 Ultra
Samsung Galaxy S20 Ultra. (Foto: Adi Fida Rahman/detikINET)
Jakarta -

Banyak pabrikan ponsel yang terdampak penyebaran virus corona, utamanya karena hampir semua fasilitas perakitannya berlokasi di China. Samsung pun baru-baru ini menerapkan cara baru untuk mengurangi dampak corona tersebut.

Bagi Samsung, dampak corona terhadap proses produksinya terbilang minimal. Sebabnya Samsung sudah memindahkan sejumlah fasilitas produksinya ke Vietnam, yang awalnya bertujuan untuk menghemat biaya produksi.

Meski begitu, tetap saja Samsung sebenarnya cukup terdampak karena sejumlah pemasok komponennya berasal dari China, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Rabu (19/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah sumber anonim juga menyebut penjualan ponsel Samsung juga terdampak dari virus ini, yaitu penjualan yang terjadi di toko mereka. Untuk itulah Samsung meluncurkan layanan pengiriman untuk penjualan ponselnya di Korea Selatan, yang diluncurkan setelah mereka merilis sjumlah ponsel flagshipnya, yaitu lini Galaxy S20 dan Galaxy Z Flip.

Layanan pengiriman ini hanya berlaku untuk sejumlah area di Korea Selatan, di mana pembeli lini Galaxy S20 akan menerima ponsel tersebut di lokasi yang sudah mereka tentukan. Ponsel itu bisa mereka pakai selama 24 jam, setelah itu mereka bisa memutuskan untuk tak jadi membeli dan Samsung akan mengambil kembali unit ponselnya.

ADVERTISEMENT

"Kami memperkenalkan sebuah layanan baru, untuk menghadapi masalah terkait corona yang bisa berdampak pada pengalaman pembelian di toko," ujar seorang sumber.

Selain itu Samsung pun menurunkan jumlah 'experimental zones' di toko mereka, yang biasanya dipakai para calon konsumen untuk menjajal ponsel. Contohnya untuk Galaxy S20, Samsung hanya membuka 9 tempat di toko, turun drastis dibandingkan 130 tempat saat mereka merilis lini Galaxy Note 10.

Nyaris tak terdampak corona

Sebelumnya diberitakan, Apple menurunkan prediksi pemasukan mereka selama Q1 2020 karena diperkirakan akan terdampak oleh corona. Penyebabnya tentulah karena mereka sangat bergantung pada fasilitas produksi yang hampir semua berlokasi di China.

Tentunya Apple tak sendirian, karena pabrikan lain seperti Huawei, Xiaomi, Oppo, dan Vivo juga mempunyai masalah yang sama. Di sinilah Samsung bisa dibilang bakal unggul, karena mereka sudah memindahkan sejumlah fasilitas produksinya ke Vietnam.

Namun tetap saja Samsung bukan tak serta merta lepas dari masalah corona, karena China adalah pasar terbesar ponsel. Selama Q4 2019 saja ada 85 juta unit ponsel yang dikapalkan ke negara tersebut, dan selama setahun penuh angka pengapalannya mencapai 369 juta, sangat jauh dibanding di India -- yang jumlah penduduknya juga tinggi -- dengan pengapalan total hanya sebanyak 148 juta unit.




(asj/asj)