Oppo, Vivo & Xiaomi Bikin Aliansi, Ponsel Android Lain Diajak Gabung
Hide Ads

Oppo, Vivo & Xiaomi Bikin Aliansi, Ponsel Android Lain Diajak Gabung

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 06 Jan 2020 15:45 WIB
Ilustrasi smartphone. Foto: Julian Chokkattu/Digital Trends
Jakarta - Oppo, Vivo dan Xiaomi bergabung membentuk satu aliansi di pasar global. Aliansi ini mereka namakan Peer-to-Peer (P2P) Transmission Alliance. Pabrikan ponsel Android lain pun diajak bergabung.

Dikutip dari Futuri IoT, aliansi ini rupanya berfungsi memudahkan para pengguna ketiga smartphone tersebut untuk bisa saling berbagi file, gambar, dan video dengan lebih mudah, tanpa koneksi internet.

"Ini adalah langkah pertama bagi Oppo, Vivo dan Xiaomi untuk melayani pengguna mereka lebih baik secara kolektif. Kami juga membuka pintu bagi brand smartphone Android lainnya untuk terlibat dalam menghadirkan pengalaman yang lebih terbuka, mudah dan interaktif bagi pengguna," kata Vice President Oppo, President of Software Engineering Business Division Andy Wu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Sementara itu, SVP of Xiaomi Cewh Shous Zhi mengatakan ekspansi P2P Transmission Alliance ke pengguna secara global adalah bentuk komitmen Xiaomi untuk selalu menghadirkan inovasi ke setiap penggunanya.

"Dengan bergabung dengan Vivo dan Oppo, akan ada keuntungan bagi para pengguna smartphone secara global. Xiaomi juga akan terus menghadirkan kerja sama strategis yang menguntungkan Mi Fans," sebutnya.

Bukan tanpa sebab aliansi ini dibentuk. Dengan perkembangan internet yang kian cepat dan menyongsong era 5G, pengguna smartphone mengharapkan koneksi yang lebih ngebut dan stabil. Namun jika berbicara pengalaman berbagi file, di antara jenis dan brand ponsel yang berbeda, selalu ada hambatan besar terkait kelancaran konektivitas.



Untuk menangani isu tersebut, Oppo, Vivo dan Xiaomi membentuk Peer-to-Peer Transmission Alliance di bawah protokol transfer kecepatan tinggi WiFi Direct di semua perangkat mobile. Kecepatan transfer menggunakan sistem P2P Transmission Alliance diklaim dapat mencapai 20 MB/s.

Ini memang bukan ide baru, namun bermanfaat. Banyak vendor smartphone telah memperkenalkan fitur-fitur tersebut namun sejauh ini masih dalam lingkup ekosistem mereka sendiri alias hanya bisa digunakan pada smartphone dengan merek sama.



Gagasan WiFi Direct relatif sederhana. Dua perangkat yang kompatibel hanya terhubung satu sama lain, menciptakan 'jaringan ad hoc' dan memangkas perantara internet. Pengguna cukup menyalakan fitur tersebut, lalu memilih perangkat yang diinginkan sebelum mentransfer konten apa pun.


(rns/rns)