Sony Kelimpungan Penuhi Pesanan Sensor Kamera
Hide Ads

Sony Kelimpungan Penuhi Pesanan Sensor Kamera

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Kamis, 26 Des 2019 14:31 WIB
Ilustrasi kamera Sony. Foto: Istimewa
Jakarta - Pegawai pabrik sensor kamera Sony sepertinya tak bisa menikmati libur akhir tahun 2019, karena Sony masih kelimpungan memenuhi pesanan sensor kamera untuk ponsel.

Dilansir Bloomberg, Kamis (26/12/2019), Sony bakal mengoperasikan pabrik sensor kameranya selama akhir 2019 ini untuk memenuhi pesanan dari berbagai pabrikan. Meski beroperasi selama 24 jam setiap harinya, mereka tetap belum bisa memenuhi permintaan pasar sepenuhnya.

Sony sendiri sebenarnya tengah membangun sebuah pabrik baru di Nagasaki, Jepang. Namun pabrik tersebut baru bisa beroperasi April 2021 mendatang. Secara total, Sony sudah menghabiskan USD 2,6 miliar untuk berinvestasi di segmen bisnis sensor kamera selama 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat pabrik baru itu beroperasi pun diprediksi Sony bakal tetap kelimpungan memenuhi pesanan sensor kamera yang snagat besar. Hal ini diutarakan oleh Terushi Shimizu, bos divisi semikonduktor Sony.


"Melihat perkembangan saat ini, bahkan setelah semua investasi untuk meningkatkan kapasitas produksi, masih tetap belum cukup. Kami meminta maaf kepada para pemesan karena kami tak bisa memenuhi permintaan," ujar Shimizu.

Pesanan sensor kamera ke Sony tetap meningkat meski secara global pasar ponsel tak menunjukkan adanya pertumbuhan. Penyebabnya adalah jumlah kamera pada ponsel yang terus bertambah. Kini ponsel flagship biasanya menggunakan tiga kamera belakang, atau bahkan lebih.

"Kamera menjadi pembeda terbesar bagi merek ponsel dan semua (pengguna) ingin foto-foto yang diposting ke media sosial terlihat bagus. Sony menikmati tren permintaan ini dengan baik," ujar Masahiro Wakasugi, analis Bloomberg Intelligence.

Sony saat ini memegang pangsa pasar terbesar untuk sensor kamera dari segi pemasukan, yaitu mencapai 51%. Pada 2025 mereka menargetkan persentasenya meningkat menjadi 60%.

Perusahaan asal Jepang itu juga memprediksi adanya peningkatan permintaan sensor Time of Flight (ToF) cukup besar pada 2020, terutama setelah Apple menggunakan sensor ToF pada iPhone keluaran 2020-nya.

Shimizu berharap pabrikan ponsel menemukan cara-cara baru untuk menggunakan sensor ToF, yang fungsinya adalah mengukur jarak dengan menembakkan sinar infra merah ke objek, dan menghitung waktu yang diperlukan sinar tersebut untuk kembali ke sensor.

"Saat anda melihat pengaplikasian teknologi ini, orang-orang akan termotivasi untuk membeli ponsel baru," ujar Shimizu.

Sony Kelimpungan Penuhi Pesanan Sensor Kamera



(asj/asj)