Sementara itu dilansir dari Oppo Inno Day, Oppo Vice President dan Head of Oppo Research Institute Levin Liu menjelaskan soal tiga strategi konsep untuk wujudkan ekosistem IoT.
"Oppo akan mengikuti konsep 3 strategi kunci sebagai roadmap yang mencakup skenario pribadi, skenario vertikal dan konvergensi skenario untuk merencanakan susunan lini perangkat ke depan," kata Levin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Oppo: Mesin Tak Bisa Gantikan Manusia |
Kedua, Oppo membangun ekosistem multiportal perangkat cerdas dengan ponsel pintar (smartphone) sebagai gerbang jaringan (gateway) utama.
Dan ketiga Oppo akan terus melihat kembali layanan pengguna dan mengoptimalkan konten dan menawarkan inovasi layanannya.
Sementara itu konvergensi antara teknologi dan layanan dinilai pun dinilai menjadi hal penting dan menjadi sebuah faktor utama. Oleh karena itu kini Oppo sedang membangun model teknologi terintegrasi yang mencakup lima bidang, peralatan, data, komputasi, layanan dan skenario.
Model teknologi ini yakni di mana 5G dan kecerdasan buatan berfungsi sebagai infrastruktur dan kapasitas inti, mengintegrasikan keseluruhan teknologi untuk menciptakan sebuah pengalaman teknologi konsisten yang menyeluruh.
Seperti diketahui pula teknologi anyar Oppo telah dipamerkan dalam rangkaian Mobile World Congress yang digelar setiap tahun di Barcelona. Salah satu perangkat baru yang diperkenalkan yaitu kacamata augmented reality alias AR. Ini merupakan kacamata pintar pertama Oppo yang disisipi dengan teknologi realitas ganda.
Kacamata ini memiliki sensor time of flight (ToF) untuk mengukur kedalaman obyek dan menyuguhkan rekonstruksi tiga dimensi dari lingkungan sekitar, serta didukung 3D Surround Sound untuk memberikan efek suara 3D.
Dengan berfokus pada percepatan komersialisasi 5G dan pengembangan perangkat Internet of Things ( IoT), Oppo melihat smartphone sebagai perangkat awal yang berperan sangat penting sebagai pintu utama menuju pengembangan ekosistem IoT ini.
(ujm/prf)