Realme 5s menggunakan sensor Samsung GM1 untuk kamera belakang, yang punya resolusi 48 megapixel. Jumlah resolusinya ini meningkat jauh ketimbang sensor 12 megapixel di Realme 5, meski kamera lainnya terbilang sama, yaitu ultra wide 8 megapixel, macro 2 megapixel, dan depth sensor 2 megapixel seperti Realme 5 Pro.
Selain sensor baru, ponsel ini juga punya varian warna baru, yaitu Crystal Red. Soal memori dan storage, kapasitasnya memang lebih kecil ketimbang dua saudaranya, yaitu RAM 4GB dan storage 64 GB dan 128 GB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Realme 5s saat ini sudah dirilis di India dan mulai dijual pada 29 November mendatang dengan harga USD 139 (Rp 1,9 juta) untuk versi 4GB/64GB, dan USD 153 (Rp 2,1 juta) untuk versi 4GB/128GB.
Harganya ini relatif sama dengan harga Realme 5 saat pertama dirilis. Sebagai informasi, Realme 5 dijual dengan harga Rp 1,99 juta untuk varian 3GB/32GB dan Rp 2,69 juta untuk varian 3GB/64GB 2,199 juta, lalu terakhir varian 4GB/128GB dengan harga Rp 2,69 juta.
Ponsel di kelas harga Rp 2 jutaan inilah yang membuat Realme dalam waktu satu tahun bisa masuk ke top 5 pabrikan ponsel di Indonesia. Dalam laporan IDC Q3 2019, Realme ditempatkan di posisi ke-4 dalam lima besar pabrikan ponsel di Indonesia.
Menurut IDC, meroketnya posisi Realme yang baru setahun ada di Indonesia ini bisa terjadi karena bisa mengapalkan ponsel dengan rentang harga USD 100 - USD 200 atau sekitar Rp 1,4 juta sampai Rp 2,8 juta dengan jumlah yang sangat besar.
"Realme sendiri berkompetisi secara agresif dengan program marketing dan penawaran produk yang selalu mendapatkan predikat terbaik di segmennya, sehingga Realme naik ke peringkat keempat di mana mereka berhasil mengapalkan dengan masif smartphone di rentang harga USD 100-200," ujar Risky Febrian, Market Analyst IDC Indonesia dalam pernyataannya.
(asj/fay)