Keren! Siswa SMKN 2 Cimahi Bikin Printer 3D yang Ekonomis
Hide Ads

Keren! Siswa SMKN 2 Cimahi Bikin Printer 3D yang Ekonomis

Yudha Maulana - detikInet
Jumat, 15 Nov 2019 18:17 WIB
Printer 3D buatan SMKN 2 Cimahi (Yudha Maulana/detikcom)
Cimahi - Siswa SMKN 2 Cimahi membuat printer tiga dimensi (3D) dengan harga yang lebih terjangkau. Kendati begitu, performa dan spesifikasi printer ini tetap mumpuni.

Ide pembuatan printer 3D ini tercetus dari dua orang guru, Kusman Subarja dan Dadang Rosadi pada 2016 lalu. Mereka terinspirasi pada printer 3D yang dirangkai oleh komunitas seniman di Jakarta.


"Ternyata mereka bisa merangkai (printer 3D) dengan tutorial dari YouTube. Kami amati, ternyata dari segi teknis masih banyak yang kurang. Akhirnya kami putuskan untuk membuat sendiri," kata Kusman saat ditemui detikcom, Jumat (15/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kusman mengatakan, pengembangan printer 3D di sekolah, baru terealisasi pada 2017 lalu. Itu pun dengan melibatkan siswa, khususnya jurusan teknik mekatronika.

Keren! Siswa SMKN 2 Cimahi Bikin Printer 3D yang EkonomisPrinter 3D murah dan hemat daya (Yudha Maulana/detikcom)

"Jadi siswa diberi gagasan besar, sisanya biar mereka yang mengulik dan mengerjakan, itu bagian dari pembelajaran, hingga saat ini sudah ada empat generasi mesin printer 3D di sekolah ini," tutur Kusman.

Kusman mengatakan, alat ini memiliki kemampuan mencetak dengan dimensi lebar 20 centimeter, panjang 28 centimeter dan tinggi 15 centimeter. Uniknya, sebagian besar komponennya dicetak menggunakan printer 3D itu sendiri.


"Jadi ibaratnya mesin printer 3D yang melahirkan mesin 3D printer lagi. Jadinya beranak, itu jadi pembelajaran juga buat siswa. Energinya pun kecil, jika yang lainnya mencapai 85-100 Watt, yang ini bisa kurang dari 65 Watt," katanya.

Untuk satu unit printer, dibanderol dengan harga Rp 2 juta-2,5 juta. Jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan printer 3D pada umumnya.

Keren! Siswa SMKN 2 Cimahi Bikin Printer 3D yang EkonomisPrinter 3D ini dikembangkan sejak 2017 (Yudha Maulana/detikcom)

"Kalau mesin printer 3D lainnya, harganya mencapai Rp 9 jutaan, dulu untuk membuat purwarupa kita pakai CNC, harganya bisa ratusan juta, jadi printer 3D ini untuk memudahkan," ujarnya.

Pihaknya pun membuat media pembelajaran dengan hasil cetakan printer 3D tersebut. "Seperti simulator conveyor ini, kalau beli kan mahal. Jadi ini juga buat sendiri," katanya.


Rudy Kommarudi (18), siswa kelas XII, mengatakan, siswa dibagi ke dalam lima divisi untuk pembuatan printer 3D ini. "Ada yang bagian desain, program, mekanik, elektronik dan quality control," ujar Rudy.

Menurutnya dalam satu bulan, siswa bisa membuat satu unit printer. Semuanya dikerjakan di luar jam sekolah. "Sulitnya itu, kita harus mendesain dan mengerjakan sendiri, karena guru hanya memberikan gambaran besarnya saja," katanya.

Keren! Siswa SMKN 2 Cimahi Bikin Printer 3D yang EkonomisHasil printer 3D (Yudha Maulana/detikcom)

Andris Julian, siswa kelas XI, mengatakan, untuk pembuatan komponen dan mekanik diperlukan kesabaran. "Kadang saat komponen dicetak printer, ukurannya tidak pas. Jadi harus diulangi lagi, dari sana kita belajar banyak," ucapnya.

Ayi Rohmat Sumirat, Kepsek SMKN 2 Cimahi mengatakan, produk yang dibuat siswanya telah mendapatkan penghargaan di India. "Ada 12 negara yang ikut, hingga akhirnya kami diundang Pak Jokowi," kata Ayi.

Untuk memasarkan produk tersebut, kata Ayi, pihaknya telah bekerja sama dengan suatu UMKM dan perusahaan tambang di Indonesia. "Saya mendorong agar SMK itu selalu produktif," ucapnya.


(fay/fay)