Setelah membayarkan Rp 3,499 juta, dia kemudian dijanjikan staf Mi Store untuk datang tanggal 30 Oktober untuk pengambilan unit.
Keesokannya Lanny bergegas ke Mi Store PIM. Namun dia harus gigit jari lantaran unit yang dijanjikan tidak ada. Dia diminta untuk kembali lagi.
"Saya dijanjikan untuk datang tanggal 3 November," ungkap Lanny.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Saya kembali dijanjikan datang lagi pekan depan dan dipastikan unit pesanan saya tersedia," lanjutnya.
Lanny pun kembali dengan tangan hampa ditambah dengan rasa kecewa. Lebih-lebih melihat Xiaomi masih membuka pre-order dan flash sale Redmi Note 8 Pro.
"Kenapa mereka tidak memenuhi yang sudah bayar full. Malah masih buka pre-order dan flash sale terus," kata Lanny kesal.
Baca juga: Ini Pilihan Ponsel Murah Berfitur NFC |
Tapi bukan Lanny saja yang berjuang untuk mendapatkan Redmi Note 8 Pro. Adalah konsumen lain bernama Ferry, dia berusaha mengikuti flash sale tapi tidak pernah beruntung.
"Sudah dua kali ikut tidak pernah dapat. Baru satu menit unitnya sold out," katanya.
Detikers apakah kamu juga mengalami kejadian seperti Lanny dan Ferry?
(afr/fay)