Pada kuartal IV 2019, Apple memperoleh pendapatan USD 64 miliar dengan keuntungan USD 13,69 miliar. Pertumbuhan bisnis layanan, wearable dan iPad turut menyokong besarnya revenue tersebut.
Di sisi lain, Cook menyebut penjualan iPhone 11 dimulai dengan sangat baik, termasuk membantu membangkitkan penjualan di China. Faktor harga lebih murah rupanya berpengaruh besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: iPhone Keluaran 2020 Akan Pakai Chipset 5nm |
"Harga mulai USD 699 adalah faktor yang membawa lebih banyak orang ke pasar iPhone dan menjadi alasan lain untuk upgrade," kata suksesor Steve Jobs tersebut, dikutip detikINET dari Reuters.
Banderol iPhone 11 sebesar USD 699 memang lebih rendah daripada harga permulaan iPhone XR tahun silam yang senilai USD 749.
Analis pun mengamini lebih murahnya harga mengatrol penjualan iPhone, terkhusus di China. "Strategi baru Apple dengan harga rendah memiliki imbas yang sangat besar," cetus James Yan dari Counterpoint Research.
Sayangnya, hal itu mungkin tak bertahan lama karena agresivitas vendor lokal. Seiring sudah digelarnya jaringan 5G, pabrikan semacam Xiaomi dan Huawei siap-siap meluncurkan beragam ponsel yang mendukungnya.
Adapun Apple baru akan memperkenalkan iPhone 5G pada tahun depan. Bisa jadi hal itu akan membuat konsumen kembali banyak yang berpaling.
(agt/afr)