Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse mengatakan pihaknya menyadari di balik prestasi Redmi Note 7 sebagai ponsel mereka yang terlaris di Indonesia, ponsel ini kerap sulit dicari konsumen. Itu lantaran stoknya yang terbatas.
"Kami mendengar masukan dari pengguna. Karenanya kami memastikan penjualan perdana stoknya cukup," kata Alvin usai peluncuran Redmi Note 8 Pro di Jakarta, Kamis (17/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Xiaomi berencana menyiapkan 20 ribu unit saat penjualan pertama Redmi Note 8 Pro. Angka tersebut tertinggi yang pernah disiapkan mereka.
"Kami memiliki pabrik lokal di Batam bermitra dengan Sat Nusa. Kami meminta, baik staf kami maupun staf mereka untuk bekerja pada akhir pekan guna mencoba menghasilkan sebanyak mungkin (unit)," terang Alvin.
"Kami bisa saja menunggu katakanlah selama dua minggu lagi. Tetapi seperti yang kamu tahu, industri smartphone sangat sangat kompetitif sehingga kami harus membuat keputusan. Jadi kami berbicara dengan para mitra untuk melihat persediaan penjualan pertama. Kami berpikir bahwa 20 ribu untuk penjualan pertama, 100 ribu untuk bulan pertama sehingga dapat memuaskan penggemar kami," lanjutnya.
Pada bulan kedua Xiaomi menargetkan dapat meningkatkan kembali unit yang dibuat. Dan produksi rencananya kembali bertambah pada bulan ketiga.
"Jadi pabrik manufaktur bulan pertama selalu sedikit, bulan kedua lebih, ketiga jadi bulan tertinggi. Jadi itulah proses peningkatan. Saat bisa meningkatkan, kami berharap masalah ini (gaib) akan hilang secara alami," pungkas Alvin.
(afr/fyk)