Kekurangan iPhone 11 Kata Pengamat: Belum Punya 5G dan Pelit Memori
Hide Ads

Kekurangan iPhone 11 Kata Pengamat: Belum Punya 5G dan Pelit Memori

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 17 Sep 2019 21:15 WIB
Foto: Chris Velazco/Engadget
Jakarta - Sebagai smartphone yang baru dirilis, tentunya perhatian tertuju pada trio iPhone 11, iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max. Tak hanya kelebihannya yang dibicarakan, kekurangannya pun menjadi pergunjingan.

Pengamat gadget Lucky Sebastian memuji kecepatan prosesor A13 Bionic dan upgrade kamera sebagai kelebihan trio iPhone 11. Dan menurutnya, ada garis menyambung antara fitur kamera dengan kemampuan prosesor A13 Bionic yang digunakan.

"Kalau kecepatan prosesor itu dia memang selalu unggul. Tapi baru kemarin dia membandingkannya dengan prosesor lain (yang dipakai Android). Sebelumnya kan dia selalu membandingkan dengan prosesor iPhone seri sebelumnya, punya dia sendiri," kata Lucky, dihubungi detikINET, Selasa (17/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Menurut Lucky, Apple sengaja membandingkan A13 Bionic dengan prosesor lain yang digunakan smartphone Android, sebagai bagian dari strategi baru di pasar global.

"Kita tahu kan dia posisinya udah nggak nomor 2 lagi di global, growth-nya turun jauh. Makanya yang sekarang ini (A13 Bionic) dia bandingkan dengan Kirin, Snapdragon, ini strategi baru menunjukkan keunggulan prosesornya menurut saya," sebutnya.

Selain prosesornya, kelebihan lain dari iPhone 11 disebutkan Lucky yaitu upgrade pada kameranya. Meski banyak yang mencibir Apple terlambat menggunakan kombinasi tiga kamera, kemampuan ini tetap menjadi daya tarik, terutama di kalangan pengguna iPhone yang berniat upgrade.

"Cukup menarik setidaknya dari sisi kamera. Karena kalau dibandingkan dengan Android, kamera iPhone meski nggak jelek juga, tapi ketinggalan lama dibandingkan Android teknologinya. iPhone 11 mengejar itu sehingga gap-nya tidak terlalu jauh," kata Lucky



Berbicara mengenai kekurangannya, Lucky menyayangkan ketiadaan dukungan jaringan 5G di iPhone 11. Memang, 5G baru persiapan di sejumlah negara. Tapi menurutnya, Apple seharusnya bersiap untuk itu.

"Ya memang 5G belum ya, baru di berapa negara. Tapi konsumen kan selalu ingin teknologi baru. Flagship Android kan saat ini sudah banyak yg 5G," ujarnya.

Repotnya, menurut Lucky, siklus upgrade para pengguna iPhone saat ini lebih lama. Mereka cenderung baru akan mengganti iPhone mereka ke versi terbaru setelah 3 tahun.

"Kalau dulu, ada iPhone baru mereka langsung ganti. Siklus upgradenya cepet. Sekarang mungkin kira-kira 3 tahun baru mereka akan upgrade. Kalau (iPhone 11) belum 5G, orang akan mempertimbangkan supaya nggak ketinggalan nanti ketika 5G tersedia," urainya.

Masih tersedianya opsi memori internal berkapasitas penyimpanan 64 GB adalah hal lain yang disayangkan. Storage yang lapang kian diperlukan, agar smartphone masa kini yang sangat rakus kapasitas bisa tetap terasa lapang dan menunjang kelancaran segala aktivitas.

Apple masih menyediakan kapasitas penyimpanan 64 GB. Menurut Lucky, smartphone masa kini sangat rakus kapasitas dengan kemampuan kameranya yang bisa menghasilkan foto dan video berkualitas tinggi akan memakan kapasitas.



"Ini agak berkebalikan jadinya, di satu sisi iPhone 11 ini trennya mengarah pada konten video, tapi di sisi lain disayangkan kecepatan data 5G tidak ada dan untuk menampung itu saya rasa 64 GB akan cepat habis," sebutnya.

Namun Lucky menduga, ini pun bagian dari strategi Apple untuk secara bertahap membuat orang berpindah dari kapasitas storage 64 GB ke yang lebih besar.

"Jadi dia (Apple) tetap pakai 64 GB, supaya nantinya orang akan merasakan sendiri ternyata kurang, lalu pindah ke 128 GB atau malah langsung loncat ke 256 GB. Jadi ini akan lebih cuan. Saya rasa ini strategi juga," tutupnya.


(rns/fay)
Berita Terkait