iPhone 11 yang menjadi versi paling murah, dijual USD 699, lebih rendah USD 50 dari harga iPhone XR saat pertama keluar tahun silam. Ini adalah langkah tak biasa bagi Apple karena biasanya selalu mempertahankan harga premium iPhone.
Analis yakin strategi harga Apple baru ini adalah untuk menggairahkan kembali penjualan iPhone yang belakangan menurun. "Apple telah menunjukkan kemampuan menjadi taktis dan memahami pasar yang dinamis," sebut Wamsi Mohan, analis di Bank of Amerika Merrill Lynch.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menilai event Apple ini positif, terutama turunnya harga iPhone 11 dibanding XR yang bisa menjadi pemicu penjualan di segmen smartphone premium entry level," tulis J.P Morgan.
"Banderol iPhone ini atraktif," demikian kata sepakat dari analis industri Rod Hall yang dikutip detikINET dari CNBC.
Hall menilai sudah tidak wajar jika harga iPhone dinaikkan. Walaupun demikian, Hall tidak begitu yakin penjualan iPhone akan naik signifikan karenanya. Apalagi penurunan harga cukup tipis.
Patut dicatat pula, harga USD 699 adalah untuk pasar Amerika Serikat, di negara lain kemungkinan lebih mahal. iPhone 11 diluncurkan bersama iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max.
Baca juga: Penampakan iPhone 11 Harga Rp 9 Jutaan |
(fyk/krs)