Demikian disampaikan GM Marketing Advan Aria Wahyudi. Dia mengatakan, saat ini pihaknya tidak hanya harus bersaing dengan produk resmi dari vendor global, melainkan juga ponsel yang tidak ada garansinya atau ponsel black market (BM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepercayaan diri yang semakin meningkat itu nantinya akan membuka peluang bagi Advan untuk mengembangkan pasarnya lebih luas. Salah satunya menghadirkan kembali perangkat-perangkat di kelas Rp 2-3 juta yang saat ini jadi rebutan vendor-vendor global.
"Bisa jadi (masuk ke segmen Rp 2-3 juta). Tapi saya nggak ngomong lho ya... cuma bisa jadi. Tapi jangan dibillang Advan mau mengeluarin ponsel Rp 3 jutaan, waduh... Wah saya langsung pindah ke Detik nanti," pungkas Aria sembari tertawa.
(afr/krs)