Dirut Telkom:
Pengguna Internet Yogyakarta Capai 17%
Rabu, 19 Okt 2005 16:30 WIB

Yogyakarta - Direktur Utama (dirut) PT Telkom, Arwin Rasyid mengatakan, pengguna internet di wilayah Yogyakarta mencapai 17 persen. Cukup tinggi dibanding dengan penggunaan rata-rata nasional yang hanya 5 persen. Tingginya angka pengguna internet itu karena Yogyakarta sebagai kota pendidikan sehingga orang yang melek internet pun lebih banyak."Pengguna internet di Yogya besar sekali 17 persen, padahal rata-rata nasional hanya lima persen. Dan kita juga melihat telkom mampu berperan di bidang telekomunikasi termasuk internet, karena internet mampu berperan meningkatkan ilmu pengetahuan," kata Arwin Rasyid menjawab pertanyaan wartawan seusai bersilaturahmi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan Jl Malioboro Yogyakarta, Rabu (19/10/2005).Selain itu kata Arwin, kota Yogyakarta juga menjadi kota penting bagi PT Telkom Divre IV, karena teledisitas telepon di Yogyakarta juga lebih tinggi dibandingan rata-rata nasional. Teledisitas telepon di Yogyakarta mencapai 4,8 persen, sedangkan rata-rata nasional hanya empat persen saja.Ketika didesak apakah kunjungan pertama dengan Gubernur DIY itu akan membicarakan masalah proyek CDMA (Code Division Multiple Access). Arwin membantahnya, dengan mengatakan bahwa kunjungan tersebut hanya sebatas silaturahmi saja. "Hanya silaturahmi saja, kita berbicara yang umum dan Sultan punya keinginan bahwa pendidikan dan teknologi itu penting. Jadi tidak ada yang khusus," katanya.Sementara itu seusai menerima kunjungan Dirut Telkom Sri Sultan kepada wartawan mengatakan, dalam pertemuan itu tidak membahas kemungkinan kerjasama menyediakan jaringan CDMA di wilayah Yogyakarta.Hal-hal yang dibicarakan hanya sejauhmana rencana kerjasama menyediakan fasilitas internet secara online melalui teknologi CDMA. "Ini hanya kunjungan perkenalan sebagai pejabat baru saja," kilah Sultan.Sultan menegaskan kedatangan Arwin Rasyid bersama rombongannya itu tidak ada kaitannya dengan CDMA. Masalah CDMA, Telkom sudah tidak perlu investasi lagi serta belum membicarakan soal itu. Namun dalam pertemuan selama lebih kurang 1,5 jam itu, dirut Telkom hanya menjelaskan bahwa pembangunan jaringan telepon sudah selesaI 100 persen di seluruh DIY."Kita belum bicara soal itu, kalau CDMA mereka tidak perlu investasi lagi, tinggal nyolokke ke komputer. Program pemasangan telepon flexi, ini juga tergantung dengan DPRD dulu," katanya.
(ketepi/)