Hal ini merupakan penegasan dari CEO Huawei Ren Zhengfei dalam wawancaranya dengan Yahoo Finance, terkait beragam topik secara khusus yang terkait hubungan Huawei dengan pemerintah Amerika Serikat.
Baca juga: Nasib Huawei Hongmeng Anti Klimaks? |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faktanya, Ren menyebut bahwa pengembangan Hongmeng memang jadi prioritas Huawei. Tetapi sistem operasi itu sendiri dirancang secara spesifik buat ekosistem Internet of Things (IoT) seperti smart TV dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI).
"Kami cuma akan menjajaki kemungkinan pengembangan OS smartphone kami sendiri ketika Android sudah tak lagi jadi opsi. Tetapi sejauh ini kami tidak berencana demikian," ujar Ren Zhengfei.
Sosok yang juga merupakan pendiri Huawei itu juga memberikan estimasi optimistis mengenai jumlah unit pengiriman ponsel tahun ini. Ren Zhengfei menyebut angka 270 juta unit smartphone, lebih tinggi dari target awal Huawei sebelum masuk "daftar hitam" AS.
"Semakin canggih sebuah produk, semakin kecil risiko yang kami hadapi," ucapnya.
Saat ini Huawei paling tidak berencana merilis Mate 20 X 5G (bulan ini), Mate 30 (September), dan Mate X. Kevin Ho, presiden bisnis perangkat Huawei, juga tak menutup kemungkinan rilis bakal tertunda jika pihaknya tak bisa memakai Android.
"Kami tengah membahas hal-hal itu, tapi saat ini kami cuma memiliki Rencana A, (yakni) mempersiapkan peluncuran produk-produk baru kami dengan Android," katanya.
(krs/rns)