"Karena larangan AS, kami memperkirakan Huawei akan meluncurkan secara komersial sistem operasi proprietary-nya sendiri pada akhir 2019 di China dan meluas lagi ke lebih banyak pasar mancanegara dari tahun 2020 ke depan," sebut Strategy Analytics.
Android memang masih akan dominan meskipun Hongmeng sudah datang. Tapi OS baru ini disebut punya potensi untuk mampu bicara banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meski Android akan tetap sistem operasi terbesar, posisi dominannya akan dirongrong oleh OS baru dari Huawei, terutama di China," tambah mereka.
Saat ini, Android meraih 80% market share sistem operasi global, salah satunya ditunjang oleh Huawei dengan status sebagai vendor ponsel terbesar kedua. Seandainya Huawei meninggalkan Android, tentu akan berpengaruh besar pada market share Android itu.
Namun demikian, Huawei kemungkinan besar takkan melakukan langkah drastis dengan mencampakkan Android. Hongmeng masih merupakan rencana B dan petinggi Huawei masih berkomitmen pada Android dengan asumsi sanksi pada mereka dicabut oleh pemerintah Amerika Serikat.
"Huawei tetap berkomitmen pada ekosistem Android, namun ada rencana back up," kata Walter Ji, presiden Huawei wilayah Eropa Barat belum lama ini.
Bisa jadi ponsel Hongmeng akan tetap diluncurkan sebagai alternatif buat Android. Kabarnya, Agustus menjadi tanggal mainnya.
(fyk/rns)