Hal ini yang membuat calon generasi terbaru dari OLED buatan tim dari Department of Physics and Chemistry di Imperial College London, Inggris, jadi berperan penting. Tak cuma diklaim dapat meningkatkan tingkat kecerahan, teknologi yang mereka kembangkan juga disebut lebih hemat energi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengatasi hal tersebut, tim dari Negeri Ratu Elizabeth itu mengembangkan OLED yang mampu melepaskan cahaya terpolarisasi. Cahaya ini bisa dikumpulkan melewati filter terpolarisasi sembari cahaya dari luar juga masih disaring oleh filter tersebut, sehingga memaksimalkan sumber cahaya yang ada.
Sayangnya, teknologi ini masih dalam tahap riset. Jadi, belum aman untuk dikatakan jika generasi terbaru dari OLED ini akan hadir di ponsel-ponsel kita dalam waktu dekat.
Meski begitu, jika nantinya teknologi ini berhasil dikembangkan, penerapannya tidak hanya berlaku untuk smartphone saja. Sejumlah perangkat seperti televisi dan jam tangan pintar juga disebut dapat mengadopsinya, sebagimana detikINET kutip dari Tech Radar, Jumat (5/7/2019).
Nantinya, ia diklaim dapat menghasilkan layar yang lebih terang namun tetap lebih efisien hingga dua kali lipat karena ia tidak membutuhkan energi yang besar dalam menghasilkan tampilan yang terang lantaran cahaya yang dipancarkannya tidak terbuang percuma. Bagi smartphone ini berarti daya tahan baterainya akan lebih meningkat.
(mon/krs)