Menyoal Nama OS Huawei Pengganti Android dan Kemampuannya
Hide Ads

Menyoal Nama OS Huawei Pengganti Android dan Kemampuannya

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Rabu, 29 Mei 2019 14:29 WIB
Logo Huawei. Foto: Gettyimages
Jakarta - Huawei dilaporkan telah mendaftarkan sejumlah merek dagang yang merujuk pada sistem operasi buatannya sendiri baru-baru ini. Nama-nama tersebut didaftarkan di European Union Intellectual Property Office (EUIPO), badan registrasi merek dagang Uni Eropa, pada 24 Mei lalu.

Di situ, terdapat beberapa nama yang kemungkinan bakal menjadi OS Huawei di masa depan. Nama-nama tersebut meliputi HUAWEI ARK OS, HUAWEI ARK, ARK, dan ARK OS, sebagaimana detikINET kutip dari Android Headlines, Rabu (29/5/2019).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu yang perlu diketahui adalah, pendaftaran merek dagang tersebut belum dipastikan merujuk pada pengganti Android yang dibuat oleh Huawei. Ya, dalam beberapa kesempatan vendor asal China itu memang tegas menyatakan bakal menggarap sistem operasinya sendiri.
Tujuannya jelas, menggantikan Android dan Windows di dalam perangkat mobile dan laptopnya. Hal ini didasari pada pembatasan yang dilakukan oleh Google menyusul masuknya Huawei ke dalam daftar hitam Amerika Serikat. Microsoft juga disebut akan melakukan hal yang sama.

Munculnya nama ARK OS ini tentu menarik. Pasalnya, beberapa waktu lalu ramai dikabarkan bahwa nama sistem operasi pengganti Android garapan Huawei akan bernama Hongmeng.
Meski begitu, itu merupakan kode nama sematan perusahaan yang berkantor pusat di Shenzen secara internal. Belum ada tanda ia sudah didaftarkan menjadi paten atau merek dagang.

Jadi, besar kemungkinan bahwa ARK OS akan nama yang dipilih oleh Huawei. Sejumlah bocoran mengenai kemampuannya pun sudah mereka di dunia maya.

Ia disebut tidak cuma bisa dipasangkan pada ponsel saja. Komputer, tablet, televisi, mobil, dan smart wearable seperti jam tangan pintar diperkirakan akan compatible dengan ARK OS.




Lebih lanjut, seluruh aplikasi di dalam Android ditengarai akan bekerja dengan sistem operasi tersebut tanpa kustomisasi lebih lanjut. Toko aplikasi milik Huawei, App Gallery, juga akan tersedia di dalam OS tersebut.

Belum diketahui apakah App Gallery akan mengakomodasi seluruh aplikasi yang ada di Google Play Store atau tidak. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Huawei jika melihat para pendahulu seperti Windows Phone dan BlackBerry yang gagal menyediakan aplikasi selengkap Play Store maupun App Store dari Apple.


(mon/krs)