Apple menggencarkan kampanye marketing iPhone 6S di Negeri Gangga itu, walaupun si smartphone sudah berusia 4 tahun dan sudah tidak dijual di negara-negara maju. Kenapa iPhone 6S yang dipilih untuk digeber di India?
Pertama, Apple telah memproduksi iPhone 6S secara lokal. Jargon Made in India diyakini akan lebih beresonansi di benak konsumen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Made in China, iPhone Diintai Bahaya |
Sejak tahun 2017, Apple mulai membuat iPhone di India, diawali dengan iPhone SE dan kemudian iPhone 6S. Hal itu dilakukan untuk menghindari tarif impor karena pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi ingin menggalakkan barang Made in India.
Foto: Twitter |
Populasi besar di India terlalu menggoda bagi Apple walaupun daya belinya tidak tinggi. Itulah alasan kedua kenapa iPhone 6S dijagokan, yaitu harganya terjangkau dibanding model anyar.
Apple menjual iPhone 6S di negeri itu seharga USD 383 atau di kisaran Rp 5,5 juta. iPhone 6S pun diharapkan dapat melawan deretan ponsel Android di rentang harga tersebut walau memang sukar.
"Tantangan besar Apple untuk mengamankan porsi besar pasar smartphone India adalah mereka tidak memiliki perangkat terjangkau yang menarik. Padahal alternatif Android datang terus dengan layar tanpa bezel, RAM dan storage lebih tinggi, dan kamera makin baik," tulis The Verge.












































Foto: Twitter