Demi menghadirkan iPhone 5G, Apple memang harus menghadapi jalan terjal. Salah satuya karena sempat berseteru panjang dengan Qualcomm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan yang bermarkas ke Cupertino itu pada prosesnya sudah kembali ke pelukan Qualcomm setelah kedua belah pihak bersepakat soal tuntunan royalti paten. Mereka pun kemudian menandatangani kesepakatan pasokan modem 5G.
Baca juga: Apple-Qualcomm Damai! |
Akan tetapi, mungkin lantaran trauma, Apple tidak mau sepenuhnya bergantung dengan Qualcomm. Perusahan yang dikomandoi Tim Cook itu memutuskan mencari manufaktur modem 5G.
Pilihannya tentu saja bisa ditebak, sosok yang selalu menghiasi hari-hari Apple selama ini. Tidak lain dan tidak bukan adalah Samsung.
Dengan membagi manufaktur, Apple berharap Qualcomm dan Samsung dapat bersaing satu sama lain menawarkan harga yang lebih baik dan juga untuk menghindari ketergantungan total pada satu produsen.
Dengan begitu Apple dapat memastikan memiliki komponen yang cukup sebelum tahun 2020. Sehingga mereka siap peluncuran iPhone 5G tahun depan.
Sebelumnya Samsung memang dianggap sebagai solusi terbaik bagi Apple untuk memproduksi komponen 5G. Tapi muncul kekhawatiran Samsung memprioritaskan komponen 5G untuk perangkat mereka sendiri sehingga memperngaruhi pasokan untuk Apple, demikian dilansir dari Softpedia, Minggu (28/4/2019).
Baca juga: iPhone 5G Diyakini Meluncur Tahun Depan |
(afr/krs)