Vendor Pembuat YotaPhone Nyatakan Bangkrut
Hide Ads

Vendor Pembuat YotaPhone Nyatakan Bangkrut

Adi Fida Rahman - detikInet
Senin, 22 Apr 2019 07:30 WIB
Foto: detikINET - Anggoro Suryo Jati
Jakarta - Masih ingat dengan Yota, vendor asal Rusia yang membuat ponsel dua layar YotaPhone? Lama tidak mendengar kabarnya, tiba-tiba mendeklarasikan bangkrut dan semua asetnya akan dilikuidasi.

Penyebab kebangkrutan sendiri lantaran Yota harus menghadapi gugatan dari pemasok komponen. Laporan dari iGuides, produser layar e-ink Hi-P Electronics menuntut Yota lantaran gagal memenuhi jumlah minimum pesanan komponen.


Nilai tuntutan cukup besar, yakni USD 126 juta. Yota kemudian membayar USD 17 juta sebagai kompensasi dan pihak Hi-p setuju menerimanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi perusahaan asal Singapura itu mengajukan klaim lain sebesar USD 1 juta. Namun Yota menyatakan tidak sanggup membayarnya, karenanya mereka mengajukan kepailitan.

Mahkamah Agung Kepulauan Cayman pun kemudian mengabulkan. Pihak pengadilan FTI Consulting sebagai likuidator resmi. Kreditor Yota memiliki waktu 21 hari untuk mengajukan hak klaim aset perusahaan, demikian dilansir dari Android Police, Minggu (21/4/2019).

Vendor Pembuat Yotaphone Nyatakan BangkrutFoto: Istimewa
Untuk diketahui Yota merilis ponsel pertamanya pada 2013. Kala itu ponsel yang dinamai YotaPhone cukup menyita perhatian.

Sebab menghadirkan dua layar di depan dan belakang. Bagian depan layar seperti pada umumnya ponsel, sementara bagian belakang memakai e-ink.


Saat itu belum ada vendor yang menerapkan konsep demikian di ponselnya. Lantaran menuai respon positif, Yota model keduanya yang rencananya akan digunakan sebagai amunisi untuk ekspansi ke pasar Amerika Utara, tapi pada kenyataan urung dilakukan.

Kemudian pada 2017, YotaPhone 3 hadir. Ponsel ini hanya dijual di Asia saja. Sayangnya mimpi untuk kembali ke kampung halaman dan membuat tablet dengan dua layar pun kandas, karena Yota harus tutup warung.


Vendor Pembuat Yotaphone Nyatakan Bangkrut
(afr/afr)