iPhone XR yang dijual lewat toko online resmi Apple kini dihargai 6.199 Yuan (Rp 13,1 juta), turun 4,6% dari harga sebelumnya yaitu 6.499 Yuan. Sedangkan untuk iPhone XS dan XS Max masing-masing mendapat potongan harga sekitar 500 Yuan, menjadi sekitar 8.199 Yuan (Rp 17,4 juta) dan 9.099 (Rp 19,3 juta) Yuan.
Baca juga: Lagi-lagi Apple Pangkas Harga iPhone |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti yang telah didiskusikan dengan investor, harga iPhone XR yang berantakan merupakan faktor utama dalam hancurnya pendapatan perusahaan pada bulan Desember di China," tulis Ives seperti dikutip detikINET dari Cult of Mac, Kamis (11/4/2019).
"Namun, dengan beberapa pemotongan harga baru-baru ini tren permintaan perlahan-lahan mulai berbalik di kawasan ini, yang mana sangat penting untuk Cupertino," sambungnya.
Ives percaya Apple belum akan berhenti untuk memangkas harga iPhone di China. Agar Apple bisa menghindari "code red", Ives pun menyarankan Apple untuk memangkas harga iPhone XR lebih jauh lagi bahkan hingga kisaran 20%.
Ives menambahkan bahwa pemotongan harga ini akan bisa mendorong sekitar 60 hingga 70 juta pengguna iPhone di China untuk meng-upgrade perangkat mereka dalam 12 hingga 18 bulan ke depan.
Ini tentu merupakan kabar baik bagi perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook ini. Terutama ketika mereka pada awal tahun ini sudah menurunkan perkiraan pendapatan untuk kuartal pertama tahun 2019, akibat menurunnya permintaan terhadap iPhone di China.
(vim/krs)